Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari bagi Kesehatan, Apa Saja?

 Dalam penyajiannya, teh bisa diseduh dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan menambahkan beberapa bahan seperti gula, sirup, atau pun susu.

Namun tahukah Anda bahwa menambahkan bahan-bahan tersebut pada teh ternyata dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan, terutama jika dikombinasikan dengan susu dan gula?

Dilansir dari onlymyhealth, penelitian menyebutkan bahwa minum susu dan teh secara bersamaan dapat menghambat penyerapan nutrisi penting dalam tubuh.

Terlalu banyak teh dapat menyebabkan kekurangan zat besi dan seng.

Di sisi lain, meskipun susu sudah dipasteurisasi (disterilisasi kuman dengan pemanasan pada suhu 600 Celsius) untuk membunuh mikroorganisme patogen, namun susu yang direbus pada suhu 100 derajat Celsius dapat mengubah kandungannya (bila diolah menjadi teh).

Selain itu, penelitian baru juga mengungkapkan bahwa flavonoid yang terdapat pada teh bernama katekin dianggap cocok untuk jantung.

Namun penelitian menunjukkan bahwa sejenis kelompok protein yang ditemukan dalam susu justru dapat mengurangi kepadatan katekin bila dikombinasikan dengan teh.

Menurut satu penelitian lagi, menambahkan susu ke dalam teh juga dapat mengubah aktivitas biologis unsur-unsur (yang ada dalam teh) dan menghancurkan efek positifnya. 

Lantas, apa efek samping teh susu bila terlalu sering dikonsumsi?

1. Kembung

Teh mengandung kafein yang dapat membuat perut kembung apabila dikonsumsi terlalu banyak.

Selain itu, ketika susu ditambahkan ke teh, maka keduanya dapat meningkatkan produksi gas.

Tak hanya itu saja, teh juga mengandung tanin yang dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan rasa sakit dan sakit perut.

2. Memicu sembelit

Bahan kimia yang disebut teofilin dalam teh susu dapat membantu detoksifikasi tubuh Anda.

Namun terlalu banyak teofilin dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi, yang juga bisa menyebabkan sembelit berlebihan.

Selain itu, bagi sebagian orang, produk susu tampaknya menjadi penyebab umum sembelit, ini termasuk bayi, anak-anak, dan balita yang mungkin disebabkan akrena kepekaan mereka terhadap protein yang ditemukan dalam susu sapi.


3. Kecemasan

Meskipun teh terkenal dengan khasiatnya yang menenangkan, terkadang konsumsi teh susu yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang memicu kecemasan.

Teh dapat menstimulasi sel-sel otak yang membuat Anda rileks, tetapi ketika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan kimiawi dalam otak yang menghasilkan kecemasan.

4. Insomnia

Sama seperti kopi, teh juga kaya akan kafein yang dapat membuat seseorang mengalami masalah tidur ketika terlalu banyak dikonsumsi.

Kafein dapat mengganggu siklus tidur dan menyebabkan insomnia. Oleh karena itu, hindari minum teh susu jika Anda sudah terlanjur menderita insomnia dan gejalanya.

5. Ketidakseimbangan tekanan darah

Tekanan darah adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan lain yang sulit ditangani.

Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat memicu masalah jantung sehingga rentan terhadap serangan dan komplikasi yang fatal.

Terlalu banyak teh susu dikaitkan dengan penyebab ketidakseimbangan tekanan darah.

Oleh karena itu, seseorang yang sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya tidak mengonsumsi teh susu dalam jumlah berlebihan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/29/170000565/5-efek-samping-minum-teh-susu-setiap-hari-bagi-kesehatan-apa-saja-

Terkini Lainnya

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Tren
KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

Tren
Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Tren
Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Tren
Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Tren
Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Tren
Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke