KOMPAS.com - Teh bisa dinikmati panas di pagi hari, atau dalam bentuk dingin di siang hari yang gerah.
Penelitian menunjukkan, teh dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan suasana hati seseorang. Untuk alasan inilah, teh menjadi minuman kegemaran banyak orang.
Meski demikian, konsumsi es teh manis saat cuaca panas perlu dibatasi lantaran dapat memicu beberapa efek samping yang bisa berbahaya bagi tubuh.
Lantas, apa saja efek samping minum es teh manis saat cuaca panas?
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?
Es teh penuh dengan asam oksalat, yang jika dikonsumsi berlebihan akan mengendap di ginjal dan mengganggu kerja pembuangan limbah dari darah.
Seorang dokter darurat di Universitas Kesehatan Utah, Scott Youngquist mengatakan, pada Mei 2014, seorang pria berusia 56 tahun tiba di Sistem Perawatan Kesehatan Veteran Central Arkansas dengan keluhan kelemahan, kelelahan, dan nyeri tubuh.
Dokter menemukan bahwa ginjalnya gagal berfungsi dan dia kemudian menjalani dialisis.
Setelah menanyai pasien tersebut, dokter mengetahui bahwa pasien meminum 16 gelas es teh berukuran 237 ml setiap hari.
“Pasien ini meminum 16 gelas es teh berukuran 237 ml per hari untuk jangka waktu yang tidak diketahui. Hal ini menciptakan asam oksalat yang tidak dapat ditangani oleh ginjalnya, sehingga menyebabkan gagal ginjal,” ujarnya dikutip dari laman Universitas Utah.
Pria tersebut kemungkinan mengonsumsi 1.500 miligram senyawa oksalat setiap hari. Sebagai perbandingan, rata-rata orang mengonsumsi antara 150 dan 500 miligram oksalat setiap hari.
Baca juga: Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?
Secangkir es teh manis yang dikonsumsi setiap hari dapat menyebabkan penambahan berat badan. Adapun kondisi ini disebabkan oleh kandungan gula yang ada di dalamnya.
Hal tersebut juga telah dibuktikan melalui tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi teh manis juga dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2.
"Konsumsi gula melebihi anjuran dapat berisiko menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2," tulis Humas BPOM saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/10/2023).
Adapun ajuran konsumsi gula per hari sudah diatur oleh BPOM, yakni tidak lebih dari 50 gram/hari per orang atau sekitar 4 sendok makan.