Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Kompas.com - 15/05/2024, 11:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teh bisa dinikmati panas di pagi hari, atau dalam bentuk dingin di siang hari yang gerah.

Penelitian menunjukkan, teh dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan suasana hati seseorang. Untuk alasan inilah, teh menjadi minuman kegemaran banyak orang.

Meski demikian, konsumsi es teh manis saat cuaca panas perlu dibatasi lantaran dapat memicu beberapa efek samping yang bisa berbahaya bagi tubuh.

Lantas, apa saja efek samping minum es teh manis saat cuaca panas?

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?


Efek samping minum es teh manis saat cuaca panas

Ada beberapa risiko jika mengonsumsi es teh manis terlalu sering, salah satunya memicu obesitas dan diabetes.Dok. Shutterstock Ada beberapa risiko jika mengonsumsi es teh manis terlalu sering, salah satunya memicu obesitas dan diabetes.
1. Membahayakan ginjal

Es teh penuh dengan asam oksalat, yang jika dikonsumsi berlebihan akan mengendap di ginjal dan mengganggu kerja pembuangan limbah dari darah.

Seorang dokter darurat di Universitas Kesehatan Utah, Scott Youngquist mengatakan, pada Mei 2014, seorang pria berusia 56 tahun tiba di Sistem Perawatan Kesehatan Veteran Central Arkansas dengan keluhan kelemahan, kelelahan, dan nyeri tubuh.

Dokter menemukan bahwa ginjalnya gagal berfungsi dan dia kemudian menjalani dialisis.

Setelah menanyai pasien tersebut, dokter mengetahui bahwa pasien meminum 16 gelas es teh berukuran 237 ml setiap hari.

“Pasien ini meminum 16 gelas es teh berukuran 237 ml per hari untuk jangka waktu yang tidak diketahui. Hal ini menciptakan asam oksalat yang tidak dapat ditangani oleh ginjalnya, sehingga menyebabkan gagal ginjal,” ujarnya dikutip dari laman Universitas Utah.

Pria tersebut kemungkinan mengonsumsi 1.500 miligram senyawa oksalat setiap hari. Sebagai perbandingan, rata-rata orang mengonsumsi antara 150 dan 500 miligram oksalat setiap hari.

Baca juga: Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

2. Menambah berat badan dan risiko diabetes tipe 2

Secangkir es teh manis yang dikonsumsi setiap hari dapat menyebabkan penambahan berat badan. Adapun kondisi ini disebabkan oleh kandungan gula yang ada di dalamnya.

Hal tersebut juga telah dibuktikan melalui tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi teh manis juga dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2.

"Konsumsi gula melebihi anjuran dapat berisiko menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2," tulis Humas BPOM saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/10/2023).

Adapun ajuran konsumsi gula per hari sudah diatur oleh BPOM, yakni tidak lebih dari 50 gram/hari per orang atau sekitar 4 sendok makan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com