Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Kompas.com - 25/05/2024, 07:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengawali hari dengan secangkir kopi susu setiap menjadi salah satu rutinitas yang dilakukan beberapa orang, terutama bagi pencinta kopi.

Selain meningkatkan kewaspadaan, kombinasi kopi dan susu bisa menciptakan cita rasa yang creamy dan tidak terlalu pahit.

Selain itu, beberapa orang menganggap kopi susu memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibanding dengan kopi hitam biasa. Sehingga, tak jarang orang minum kopi susu di pagi hari saat perut kosong.

Meski demikian, kebiasaan minum kopi susu di pagi hari saat perut kosong bukanlah hal yang baik lantaran dapat menimbulkan risiko dan efek samping pada kesehatan.

Lantas, apa saja efek samping minum kopi susu saat perut kosong?

Baca juga: 5 Manfaat Kopi Tanpa Kafein yang Jarang Diketahui, Cocok untuk Penderita GERD

Efek samping minum kopi susu saat perut kosong

Dikutip dari Only Myhealth, secara individual, baik susu maupun kopi sebenarnya memiliki banyak manfaat kesehatan.

Susu kaya akan vitamin dan mineral, termasuk kalsium, vitamin D, dan potasium. Ini juga merupakan sumber protein yang baik dan dapat membantu membangun tulang dan otot yang kuat.

Sementara kopi kaya akan antioksidan dan kafein yang dapat meningkatkan energi, kewaspadaan, dan memperbaiki suasana hati.

Namun saat kedua minuman ini digabungkan, hasilnya bisa menjadi kombinasi yang beracun.

Berikut beberapa efek samping minum kopi susu saat perut kosong:

Efek samping minum kopi susu saat perut kosong.Pexels / Chait Goli Efek samping minum kopi susu saat perut kosong.

1. Mengganggu sistem pencernaan

Salah satu efek samping dari minum kopi susu saat perut kosong yakni dapat mengganggu sistem pencernaan.

Dikutip dari The Health Site, minum kopi susu di pagi hari dapat menyebabkan keasaman, kembung, dan gangguan pencernaan sepanjang hari. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang perutnya sensitif.

Sebab susu merupakan minuman kaya protein yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna.

Susu yang dikonsumsi dalam keadaan perut kosong dapat menunda proses pencernaan sehingga menyebabkan terbentuknya asam berlebih di lambung. 

2. Lonjakan gula darah

Minum kopi susu yang diberi tambahan gula di pagi hari saat perut kosong dapat memicu lonjakan gula darah.

Pada akhirnya, kondisi itu dapat membuat seseorang merasa lelah dan mudah tersinggung di kemudian hari.

Siklus tersebut bila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

3. Penambahan berat badan

Kandungan kalori pada kopi susu yang manis juga dapat mendorong penambahan berat badan jika dikonsumsi setiap hari.

Kandungan lemak dari susu yang dikombinasikan dengan kalori kosong dari gula dapat mendorong asupan kalori tubuh melebihi batas yang disarankan.

Dampaknya, hal tersebut bisa menyebabkan penambahan berat badan secara bertahap.

Selain itu, lemak jenuh dalam susu dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sedangkan gula dapat memicu peradangan dan stres oksidatif, yang keduanya merupakan pemicu utama masalah jantung.

4. Mengganggu penyerapan zat gizi

Minum kopi susu di pagi hari dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting dari sarapan atau makanan berikutnya.

Sama halnya dengan teh, kopi juga mengandung tanin yang dapat berikatan dengan mineral seperti kalsium atau zat besi, sehingga mengurangi efisiensi penyerapannya dan menyebabkan defisiensi seiring berjalannya waktu.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Setelah Makan yang Jarang Diketahui

Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Tren
Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Tren
Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Tren
Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com