Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sayuran Penurun Gula Darah, Cocok bagi Penderita Prediabetes dan Diabetes

Kompas.com - 11/02/2023, 07:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sayuran berbiji mirip oyong tetapi berukuran lebih kecil ini kaya akan senyawa penurun gula darah, seperti polisakarida dan flavonoid.

Bahkan, seperti menurut Healthline, biji okra di Turkiye telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati diabetes.

Rhamnogalacturonan, polisakarida utama di dalam okra telah diidentifikasi sebagai senyawa antidiabetes yang kuat.

Selain itu, flavonoid pada okra juga membantu menurunkan gula darah dengan menghambat enzim tertentu.

3. Kale

Kale, sayuran berdaun hijau, masuk dalam daftar sayuran penurun gula darah karena kandungan serat dan flavonoidnya.

Menurut penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa di Jepang, konsumsi 7-14 gram kale secara signifikan membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Bukan hanya itu, studi lain turut menunjukkan, antioksidan berupa flavonoid pada kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah yang manjur.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Kenikir, Cegah Diabetes dan Hipertensi

4. Sayuran hijau

Selain kale, sayuran hijau lain seperti bayam, sawi, dan kangkung juga merupakan makanan yang bagus untuk menurunkan gula darah.

Dilansir dari laman Medical Center Enterprise, bayam adalah sayuran rendah kalori dan terdiri dari magnesium.

Kandungan magnesium membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 karena kemampuannya menurunkan kadar glukosa darah.

Di sisi lain, sawi dan kangkung menyediakan vitamin A, C, E, kalsium, dan zat besi, yang juga baik untuk orang dengan gula darah tinggi.

5. Sayuran non-tepung

Sayuran tepung seperti jagung, kentang, labu, dan ubi sebaiknya dihindari untuk menjaga gula darah tetap stabil.

Sebaliknya, sayuran non-tepung seperti asparagus, kacang hijau, dan jamur, membantu menurunkan gula darah.

Namun begitu, pastikan untuk tidak mengonsumsi sayuran penurun gula darah dalam bentuk kalengan lantaran tambahan garam atau natriumnya cukup berisiko bagi kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Tren
Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi, Meninggal Kecelakaan Helikopter

Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi, Meninggal Kecelakaan Helikopter

Tren
Bisa Gratis, Ini 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Bisa Gratis, Ini 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Tren
Fakta Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Fakta Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Ini Daftar Korban Lainnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Ini Daftar Korban Lainnya

Tren
Kaki Bayi Sehat Disebut Menunjukkan Refleks Plantar, Apa Itu?

Kaki Bayi Sehat Disebut Menunjukkan Refleks Plantar, Apa Itu?

Tren
Mengapa Presiden Iran Ikut Meresmikan Bendungan di Azerbaijan?

Mengapa Presiden Iran Ikut Meresmikan Bendungan di Azerbaijan?

Tren
Kasus Vina Cirebon, Nirbhaya New Delhi, dan 'No Viral No Justice'

Kasus Vina Cirebon, Nirbhaya New Delhi, dan "No Viral No Justice"

Tren
Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Tren
Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Tren
Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Tren
Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Tren
Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Tren
Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Tren
6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com