Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sayuran Penurun Gula Darah, Cocok bagi Penderita Prediabetes dan Diabetes

Kompas.com - 11/02/2023, 07:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orang dengan kadar gula darah melebihi normal, seperti diabetes atau prediabetes perlu menjaga asupan makanannya.

Sebab, pola dan menu makan sembarangan bisa menaikkan kadar gula darah serta membahayakan kesehatan.

Dikutip dari Kompas.com, glukosa atau gula darah normal saat seseorang berpuasa berada dalam rentang 60-110 mg/dL.

Lebih dari itu, sekitar 110-140 mg/dL, maka toleransi glukosa terganggu dan masuk kondisi prediabetes.

Sementara itu, apabila gula darah puasa seseorang lebih dari 140 mg/dL, maka masuk pada kategori diabetes.

Menurut Medical News Today, beberapa makanan seperti makanan tinggi gula tambahan dan karbohidrat olahan bisa memicu kenaikan gula darah.

Namun, beberapa makanan lain termasuk sayuran justru membantu menurunkan gula darah dalam tubuh.

Sayuran penurun gula darah kaya akan serat, antioksidan, dan nutrisi penting lain. Jenis sayuran ini juga mengenyangkan dan relatif rendah kalori.

Lalu, apa saja sayuran penurun gula atau glukosa darah yang baik bagi penderita diabetes dan prediabetes?

Baca juga: 5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Diabetes


Sayuran penurun gula darah

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa sayuran yang cocok dikonsumsi orang dengan kadar gula darah tinggi.

1. Brokoli

Brokoli adalah salah satu sayuran yang membantu mengendalikan lonjakan gula darah. Dikutip dari laman Eat This, manfaat brokoli ini tak lain berkat kandungan serat yang tinggi.

Bahkan, satu cangkir brokoli rebus mengandung sekitar 5 gram serat. Kehadiran serat larut membantu meningkatkan sensitivitas insulin dengan memberi makan bakteri baik di usus.

Saat jumlahnya tinggi, bakteri baik lebih mampu mencerna makanan yang masuk, sehingga mengurangi respons insulin tubuh.

Bukan hanya membantu pencernaan, serat pada brokoli juga mengurangi kecepatan tubuh menyerap gula. Dengan begitu, lonjakan gula darah pun dapat dicegah.

Baca juga: 4 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Diabetes, Apa Saja?

2. Okra

Sayuran penurun gula darah selanjutnya, yakni okra atau disebut juga lady's finger.

Sayuran berbiji mirip oyong tetapi berukuran lebih kecil ini kaya akan senyawa penurun gula darah, seperti polisakarida dan flavonoid.

Bahkan, seperti menurut Healthline, biji okra di Turkiye telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati diabetes.

Rhamnogalacturonan, polisakarida utama di dalam okra telah diidentifikasi sebagai senyawa antidiabetes yang kuat.

Selain itu, flavonoid pada okra juga membantu menurunkan gula darah dengan menghambat enzim tertentu.

3. Kale

Kale, sayuran berdaun hijau, masuk dalam daftar sayuran penurun gula darah karena kandungan serat dan flavonoidnya.

Menurut penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa di Jepang, konsumsi 7-14 gram kale secara signifikan membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Bukan hanya itu, studi lain turut menunjukkan, antioksidan berupa flavonoid pada kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah yang manjur.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Kenikir, Cegah Diabetes dan Hipertensi

4. Sayuran hijau

Selain kale, sayuran hijau lain seperti bayam, sawi, dan kangkung juga merupakan makanan yang bagus untuk menurunkan gula darah.

Dilansir dari laman Medical Center Enterprise, bayam adalah sayuran rendah kalori dan terdiri dari magnesium.

Kandungan magnesium membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 karena kemampuannya menurunkan kadar glukosa darah.

Di sisi lain, sawi dan kangkung menyediakan vitamin A, C, E, kalsium, dan zat besi, yang juga baik untuk orang dengan gula darah tinggi.

5. Sayuran non-tepung

Sayuran tepung seperti jagung, kentang, labu, dan ubi sebaiknya dihindari untuk menjaga gula darah tetap stabil.

Sebaliknya, sayuran non-tepung seperti asparagus, kacang hijau, dan jamur, membantu menurunkan gula darah.

Namun begitu, pastikan untuk tidak mengonsumsi sayuran penurun gula darah dalam bentuk kalengan lantaran tambahan garam atau natriumnya cukup berisiko bagi kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com