KOMPAS.com - Orang dengan kadar gula darah melebihi normal, seperti diabetes atau prediabetes perlu menjaga asupan makanannya.
Sebab, pola dan menu makan sembarangan bisa menaikkan kadar gula darah serta membahayakan kesehatan.
Dikutip dari Kompas.com, glukosa atau gula darah normal saat seseorang berpuasa berada dalam rentang 60-110 mg/dL.
Lebih dari itu, sekitar 110-140 mg/dL, maka toleransi glukosa terganggu dan masuk kondisi prediabetes.
Sementara itu, apabila gula darah puasa seseorang lebih dari 140 mg/dL, maka masuk pada kategori diabetes.
Menurut Medical News Today, beberapa makanan seperti makanan tinggi gula tambahan dan karbohidrat olahan bisa memicu kenaikan gula darah.
Namun, beberapa makanan lain termasuk sayuran justru membantu menurunkan gula darah dalam tubuh.
Sayuran penurun gula darah kaya akan serat, antioksidan, dan nutrisi penting lain. Jenis sayuran ini juga mengenyangkan dan relatif rendah kalori.
Lalu, apa saja sayuran penurun gula atau glukosa darah yang baik bagi penderita diabetes dan prediabetes?
Baca juga: 5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Diabetes
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa sayuran yang cocok dikonsumsi orang dengan kadar gula darah tinggi.
Brokoli adalah salah satu sayuran yang membantu mengendalikan lonjakan gula darah. Dikutip dari laman Eat This, manfaat brokoli ini tak lain berkat kandungan serat yang tinggi.
Bahkan, satu cangkir brokoli rebus mengandung sekitar 5 gram serat. Kehadiran serat larut membantu meningkatkan sensitivitas insulin dengan memberi makan bakteri baik di usus.
Saat jumlahnya tinggi, bakteri baik lebih mampu mencerna makanan yang masuk, sehingga mengurangi respons insulin tubuh.
Bukan hanya membantu pencernaan, serat pada brokoli juga mengurangi kecepatan tubuh menyerap gula. Dengan begitu, lonjakan gula darah pun dapat dicegah.
Baca juga: 4 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Diabetes, Apa Saja?
Sayuran penurun gula darah selanjutnya, yakni okra atau disebut juga lady's finger.
Sayuran berbiji mirip oyong tetapi berukuran lebih kecil ini kaya akan senyawa penurun gula darah, seperti polisakarida dan flavonoid.
Bahkan, seperti menurut Healthline, biji okra di Turkiye telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati diabetes.
Rhamnogalacturonan, polisakarida utama di dalam okra telah diidentifikasi sebagai senyawa antidiabetes yang kuat.
Selain itu, flavonoid pada okra juga membantu menurunkan gula darah dengan menghambat enzim tertentu.
Kale, sayuran berdaun hijau, masuk dalam daftar sayuran penurun gula darah karena kandungan serat dan flavonoidnya.
Menurut penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa di Jepang, konsumsi 7-14 gram kale secara signifikan membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Bukan hanya itu, studi lain turut menunjukkan, antioksidan berupa flavonoid pada kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah yang manjur.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Kenikir, Cegah Diabetes dan Hipertensi
Selain kale, sayuran hijau lain seperti bayam, sawi, dan kangkung juga merupakan makanan yang bagus untuk menurunkan gula darah.
Dilansir dari laman Medical Center Enterprise, bayam adalah sayuran rendah kalori dan terdiri dari magnesium.
Kandungan magnesium membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 karena kemampuannya menurunkan kadar glukosa darah.
Di sisi lain, sawi dan kangkung menyediakan vitamin A, C, E, kalsium, dan zat besi, yang juga baik untuk orang dengan gula darah tinggi.
Sayuran tepung seperti jagung, kentang, labu, dan ubi sebaiknya dihindari untuk menjaga gula darah tetap stabil.
Sebaliknya, sayuran non-tepung seperti asparagus, kacang hijau, dan jamur, membantu menurunkan gula darah.
Namun begitu, pastikan untuk tidak mengonsumsi sayuran penurun gula darah dalam bentuk kalengan lantaran tambahan garam atau natriumnya cukup berisiko bagi kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.