KOMPAS.com - Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian dikonfirmasi meninggal dunia usai helikopter yang ditumpanginya jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5/2024).
Informasi itu disampaikan salah satu pejabat senior Iran yang enggan disebutkan namanya.
"Presiden Ebrahim Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu,” kata pejabat tersebut, dilansir dari Reuters.
Raisi bersama romobongannya diketahui sedang melakukan perjalanan dari Azerbaijan untuk meresmikan sebuah bendungan pada Minggu (19/5/2024).
Lantas, siapa saja pejabat yang turut dalam rombongan helikopter Presiden Ebrahim Raisi?
Baca juga: Mengapa Presiden Iran Ikut Meresmikan Bendungan di Negara Azerbaijan?
Ada beberapa nama pejabat lain yang turut dalam rombongan itu, selain Raisi dan Hossein.
Mereka adalah Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, Malek Rahmati, Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem, perwakilan Pemimpin Revolusi Islam untuk Provinsi Azerbaijan Timur, serta pejabat dan pengawal lainnya.
Seluruh penumpang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden tersebut.
Sebanyak 73 tim penyelamat tiba di lokasi jatuhnya helikopter yang berada di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan negara Azerbaijan, sekitar 600 kilometer barat laut ibu kota Iran, Teheran.
Namun, seluruh bagian helikopter tersebut hangus terbakar.
Baca juga: Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut
Dalam konstitusi Iran Pasal 131, sudah diatur mengenai pengganti seorang presiden yang meninggal dunia saat masih menjabat.
Apabila presiden meninggal dunia saat menjabat, wakil presiden pertama akan mengambil alih jabatan tersebut dengan persetujuan dari Pemimpin Tertinggi Iran.
Perlu diingat Pemimpin tertinggi Iran berperan sebagai penentu akhir urusan dalam dan luar negeri, sehingga membuat kekuasaan presiden negara tersebut menjadi kecil.
Sebuah dewan yang terdiri dari wakil presiden pertama, ketua parlemen, dan ketua pengadilan harus mengatur pemilihan presiden baru dalam jangka waktu maksimal 50 hari.
Dilansir dari CNN, Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber akan mengambil jabatan tersebut jika presiden Raisi meninggal dunia.
Namun, keputusan ini menunggu persetujuan dari Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Para pejabat sebelumnya mengatakan bahwa saat ini Mokhber sedang dalam perjalanan menuju lokasi jatuhnya helikopter.
Sebagai informasi, Raisi terpilih sebagai presiden pada 2021 dan masa jabatannya akan berakhir pada 2025.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.