KOMPAS.com - Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian yang jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur, telah ditemukan pada Senin (20/5/2024).
Tim SAR saat ini sedang menuju ke lokasi kecelakaan yang disebut "Tawil" untuk melakukan evakuasi setelah mengonfirmasi adanya sumber panas yang diyakini sebagai puing-puing helikopter.
Dilansir dari AFP, sebelum kecelakaan, Presiden Iran Ebrahim Raisi baru saja meresmikan proyek bendungan Bendungan Qiz-Qalasi dan pengoperasian Bendungan Khoda Afarin di Azerbaijan Timur bersama dengan Presiden Azerbaijan Ilhan Aliyey pada Minggu (19/5/2024).
Lantas, mengapa Presiden Iran ikut meresmikan bendungan tersebut, meski bukan masuk wilayah negaranya?
Baca juga: Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar
Dalam acara peresmian itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi menegaskan, Teheran dan Baku memiliki hubungan persahabatan yang tidak hanya sebatas negara bertetangga.
Menurutnya, hubungan yang sangat akrab ini berakar kuat pada keyakinan kedua negara.
"Iran dan Azerbaijan telah menjalin hubungan yang sudah terjalin sejak 50 tahun yang lalu," ujar Presiden Raisi, dilansir dari laman ISNA.
Dalam hak kerjasama, Iran sangat mementingkan hubungannya dengan Azerbaijan, sehingga hubungan kedua negara itu seolah tidak dapat dipisahkan dan lebih dari sekedar bertetangga.
"Iran siap mengekspor layanan teknis dan teknik ke Republik Azerbaijan dan negara-negara lain," jelas dia.
Baca juga: Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis
Bendungan Qiz Qalasi dibangun bersama oleh Iran dan Azerbaijan di Sungai Aras yang berlokasi perbatasan kedua negara.
Terletak di wilayah Khoda Afarin, provinsi Azarbaijan Timur, bendungan ini merupakan proyek pembangunan terbesar antara kedua negara tersebut, dikutip dari Press TV Iran.
Proyek berkapasitas 62 juta meter kubik ini kabarnya akan menyuplai air ke jaringan irigasi dan drainase di Khoda Afarin.
Dikenal sebagai proyek air terbesar di wilayah perbatasan barat laut Iran, bendungan Qiz Qalasi diperkirakan mampu mengatur 2 miliar meter kubik air setiap tahunnya.
Pembangkit listrik tenaga air yang digabungkan dengan bendungan tersebut diproyeksikan dapat menghasilkan listrik sebesar 270 megawatt-jam per tahun.
Bendungan tersebut diklaim dibangun sesuai dengan standar teknik terkini dan paling modern.
Baca juga: Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut