Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Kucing Bau Tak Enak? Ini Beberapa Penyebabnya

Kompas.com - Diperbarui 29/10/2022, 13:24 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.comKucing seharusnya tidak berbau karena kucing adalah binatang yang rajin merawat diri sepanjang hari.

Kebiasaan kucing mandi dengan menjilati tubuhnya hampir setiap saat tersebut membuat debu dan kotoran tak ada yang menempel berlama-lama di bulu atau kulit kucing.

Jadi ketika tiba-tiba kucing milik Anda berbau tak enak atau berbau busuk, pasti ada penyebab unik di belakangnya.

Sebelum Anda menentukan apa penyebab yang bisa membuat tubuh kucing berbau tak enak ini, carilah dulu pusat bau yang ada.

Apakah dari telapak kakinya, dari telinganya, dari anusnya, atau dari bagian-bagian lain di tubuhnya.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Ikan Padahal Mereka Membenci Air?


Berbagai penyebab tubuh kucing bau tak enak

Untuk mencari sumber bau, Anda memang harus menimang kucing dan memeriksanya dengan teliti dari manakah aroma berasal. Apakah dari sekitar kepala, sekitar kaki, atau sekitar anus dan alat kelaminnya.

Kemudian periksa pula, apakah aroma hanya ada di beberapa area di bulunya saja, atau menyebar rata ke seluruh bagian tubuh.

Melansir dari The Spruce Pets, berikut ini adalah berbagai macam penyebab kucing bisa berbau tak sedap, menurut letak sumber bau yang ada:

1. Mulut kucing

Kucing juga bisa bau mulut jika ada infeksi di gigi dan gusinya.Unsplash/Steffi Pereira Kucing juga bisa bau mulut jika ada infeksi di gigi dan gusinya.
Ketika bau tak sedap Anda dapatkan dari mulut kucing, bisa jadi kucing mengalami penyakit gigi dan mulut.

Plak yang menempel di gigi kucing bisa menyebabkan infeksi bakteri yang menyebabkan bau busuk.

Penyebab kedua, bisa jadi kucing mengalami luka terbuka di rongga mulut seperti sariawan. Ketika kucing mengalami ini, kucing biasanya mengalami penurunan napsu makan disertai dengan bau mulut yang tak sedap.

2. Pantat kucing

Ketika bau tak sedap berasal dari tubuh bagian belakang kucing, besar kemungkinan ada masalah di sekitar anus atau gangguan pencernaannya.

Gangguan yang paling sering adalah diare. Ketika kucing mengalami gangguan pencernaan dan diare, sisa-sisa feses masih bisa menempel di anusnya dan menyebabkan bau tak sedap.

Gangguan kedua adalah konstipasi. Meski kotoran tak bisa keluar, namun cairan dari anus biasanya sudah keluar dan bisa membasahi bulu-bulu di sekitar anus.

Selain kedua penyebab di atas, bau di sekitar anus juga bisa terjadi karena luka yang belum mengering sehingga terjadi infeksi.

Baca juga: Tips Mencegah Kucing Merusak Tanaman Kesayangan

3. Kulit dan bulunya

ILUSTRASI KUCING MANDIPIXABAY/Sztrapacska74 ILUSTRASI KUCING MANDI
Jika bau tak sedap berasal dari kulit atau bulu kucing dan merata di seluruh tubuh, bisa jadi kucing mengalami infeksi kulit.

Pertumbuhan bakteri pada infeksi kulit bisa menyebabkan kulit bersisik dan menebal, berbau tak sedap, dan meninggalkan residu minyak ketika Anda meraba kulit dan bulu kucing.

Luka terbuka juga bisa menyebabkan bau tak sedap pada kulit dan bulu kucing. Jadi ketika seluruh tubuh kucing berbau busuk, coba raba dengan tangan untuk menemukan luka terbuka yang ada.

4. Sekitar telinga

Ketika telinga kucing berbau, bisa jadi ada banyak kuman dan bakteri yang bersarang di kotoran telinga kucing.

Selain berbau busuk, kucing yang telinganya mengalami infeksi akan terlihat sering menggaruk telinganya dan menggoyang-goyangkan kepalanya.

5. Sekitar alat kelamin

Gangguan urinari atau gangguan berkemih juga bisa menimbulkan bau busuk. Bau amonia dari urin bisa menempel di sekitar alat kelamin kucing.

Ketika kucing bau tak sedap dan Anda menemukan penyebabnya adalah gangguan luka terbuka atau gangguan kesehatan yang serius, maka Anda harus segera membawanya ke dokter.

Namun jika bau tak sedap hanya terjadi lantaran ada sisa feses yang menempel di bulu kucing, Anda bisa memandikan kucing dengan sampo yang memiliki aroma wangi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com