Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Dulu Ngaji di TPA Pasti Tahu Kakek di Sampul Iqro Ini

Kompas.com - 29/10/2022, 11:30 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Bagi yang dulu rajin mengaji di Taman Pendidikan Alquran (TPA/TPQ), pasti familiar dengan gambar kakek ini.

Gambar lelaki tua berkacamata dengan paras kurus memakai jas hitam dan peci ini berada di sampul bagian belakang buku Iqro, buku yang mengajarkan metode membaca Alquran dengan mudah.

Ya, bagi anak-anak kelahiran 1990-an, buku Iqro bisa jadi romantisme dan kenangan yang paling melekat.

Ternyata tidak hanya di Indonesia, buku Iqro populer di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Lantas siapakah lelaki itu yang jasanya sangat besar mengajarkan anak-anak belajar membaca Alquran?

Baca juga: Sejarah Vespa, dari Produsen Pesawat Tempur hingga Bikin Skuter

As'ad Humam, penemu Iqro

As'ad Humam, penemu Iqro.Muhammadiyah As'ad Humam, penemu Iqro.

Dikutip dari Kompas.com, sosok kakek dalam sampul belakang buku Iqro adalah As'ad Humam.

Asad Humam lahir pada 1933 di Selokraman, Kotagede, Yogyakarta.

Nama ‘Humam’ merujuk kepada ayahnya, Humam Siradj yang merupakan pedagang sukses di pasar Bringharjo.

Sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara di lingkungan Muhammadiyah, As'ad Humam terbuka dalam belajar.

Mitsuo Nakamura dalam The Crescent Arises over the Banyan Tree (2012) mencatat As'ad Humam menempuh pendidikan dasar di SD Muhammadiyah Kleco, SMP Negeri di Ngawi, dan pendidikan SMA di Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Namun saat di Mu’allimin, As'ad Humam yang berhenti di kelas II.

Hal itu karena kecelakaan yang dia alami saat memanjat pohon pada tahun 1963 mengakibatkan dirinya mengalami pengapuran tulang belakang dan harus dirawat setengah tahun.

Lehernya tidak bisa digerakkan dan untuk berjalan, As'ad mesti menggunakan tongkat sebagaimana yang nampak dalam posenya di sampul buku Iqro.

As’ad juga sempat belajar di pondok pesantren Al-Munawir Krapyak selama dua tahun.

Baca juga: Sejarah Honda: Awalnya Pemasok Ring Piston untuk Toyota

Menemukan metode Iqro

Dikutip dari Muhammadiyah, metode Iqro ditemukan di pusat kebudayaan Muhammadiyah, Kotagede, Yogyakarta.

Dalam menemukan metode Iqra’, As’ad Humam ditemani oleh pegiat Muhammadiyah lainnya, yaitu Jazir Asp yang kini masih aktif menjadi sosok sentral di Masjid Jogokariyan Yogyakarta.

Di Indonesia, perkembangan Taman Pendidikan Alquran (TPA/TPQ) sejatinya mulai bangkit di akhir era 1980-an.

Hal itu dengan munculnya tokoh Kiai Dahlan Salim Zarkasyi asal Semarang yang menemukan metode Qiroati dan menyebarluaskannya melalui pendirian TK Alquran Mujawwidin di Semarang tahun 1986.

Kala itu, Kiai As’ad Humam yang ikut mengajarkan Qiroati untuk anak-anak di Kotagede menyimpulkan bahwa metode tradisional Baghdadi tidak efektif karena membutuhkan 2-3 tahun untuk penguasaannya.

Sementara itu, metode Qiroati dianggap As’ad memiliki celah yang bisa disempurnakan.

Namun saran dari As’ad Humam ditolak oleh Kiai Dahlan Salim Zarkasyi karena menganggap metode Qiroati sudah baku.

As’ad lalu berusaha menemukan metode baru cara membaca Alquran yang lebih mudah dipahami. Di bawah pohon jambu sebelah rumah, As’ad Humam terus mencari formula yang tepat.

“Saya sebagai kawan dan anaknya cuma menyediakan kertas dan peralatan tulis. [Jika kertas-kertas itu terbang], kami anak-anaknya, mengumpulkannya kembali. Ini dilakukan bapak selama bertahun-tahun,” ujar Erweesbe Maimanati, anak kedua As’ad, seperti ditulis Majalah Gatra edisi 19 Februari 1996.

Penemuan metode Iqro membuat hubungan As'ad dan Kiai Dahlan Salim Zarkasyi sempat merenggang.

Kemudian pada 1990, Usep Fathudin yang bekerja di Departemen Agama sampai bolak-balik Semarang-Yogyakarta karena diutus oleh Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Andi Lolong Tonang untuk kembali mendamaikan keduanya.

“Untuk ‘mendamaikan’ keduanya, yang saat itu agak memanas, khususnya dari pihak Semarang,” tulis Usep dalam Majalah Gatra edisi 11 Maret 1993.

Baca juga: Sejarah Kutang di Indonesia Berawal dari Proyek Jalan Anyer-Panarukan

Perjalanan metode Iqro

Setelah menemukan metode Iqro, Kiai As’ad Humam bersama Jazir Asp dan dibantu oleh Tim Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushola (AMM) Yogyakarta mendirikan TK Alquran AMM Yogyakarta pada 16 Maret 1986.

Ahmad Zayadi, dkk dalam Buku Putih Pesantren Muadalah (2020) menulis pendirian TK Alquran AMM itu mendapatkan momentumnya di tengah masyarakat sehingga kemudian mereka juga mendirikan Taman Pendidikan Alquran AMM, Ta’limuq Quran Lil Aulad AMM, dan kursus Tartilil Quran AMM.

Tahun 1988, di tempat tinggalnya di Kampung Selokraman, Kotagede, didirikan Taman Kanak-kanak Alquran (TKA) untuk anak usia 4-6 tahun, dan setahun kemudian didirikan Taman Pendidikan Alquran (TPA) untuk anak usia 7-12 tahun.

Dari sini awalnya Iqro menyebar dengan cepat sehingga banyak digunakan di banyak tempat.

Metode Iqro memudahkan belajar membaca Alquran

Penemu Iqro KH As'ad HumamTribunnews.com/Ferdinand Waskita Penemu Iqro KH As'ad Humam

Ditemukannya Iqro jauh memudahkan cara pembelajaran Alquran dasar menjadi lebih efektif dibandingkan dengan metode lama seperti Baghdadiyah yang harus mengeja antara huruf, bunyi, dan harakat.

Berbeda dengan metode tersebut, Iqro yang terdiri dari enam jilid tidak lagi dieja, melainkan menyajikan cara baca dengan sistem (suku) kata.

Mula-mula dipilih kata-kata yang akrab dan mudah bagi anak-anak, seperti “ba-ta”, “ka-ta”, “ba-ja”, dan sebagainya.

Setelah itu dilanjutkan dengan kata yang lebih panjang, kemudian kalimat pendek, lalu mempelajari kata yang ada di dalam surat-surat pendek.

Semuanya disajikan dengan sederhana sehingga yang belajar, terutama anak-anak bisa mudah mempelajarinya.

Metode Iqro’ terdiri dari 6 jilid dengan variasi warna cover yang menarik minat anak kecil.

Menurut Kiai Humam, dalam Buku Iqra: Cara Cepat Belajar Membaca Alquran, (2000), buku Iqro’ memiliki 10 sifat yaitu:

  1. Bacaan langsung,
  2. Membuat santri menjadi aktif,
  3. Dapat diajarkan privat/klasikal,
  4. Tersedia modul,
  5. Asistensi,
  6. Praktis,
  7. Sistematis,
  8. Variatif,
  9. Komunikatif,
  10. Fleksibel.

Metode Iqro menyebar luas

Metode Iqro kemudian menyebar luas ke seluruh penjuru Indonesia bahkan luar negeri.

Selain harga terjangkau, buku Iqro dapat diajarkan oleh siapapun dan otodidak sehingga buku ini semakin tak terkendali dan nyaris tidak terkontrol, demikian tulis Doni Putra dalam Belajar Tadabbur Ilmu Karakter pada Lebah, Burung Gagak dan Singa (Kajian Tafsir Ayat-ayat Fauna), (2020).

Setelah berbagai eksperimen Kiai As’ad Humam berhasil di Kotagede, sistem Iqro berkembang di Gresik dan Semarang.

Tahun 1988, metode Iqro’ mendapatkan pengakuan dari Menteri Agama sehingga didistribusikan secara nasional pada tahun 1992.

Anna M. Gade dalam Perfection Makes Practice Learning, Emotion, and the Recited Qur??n in Indonesia (2004) menyebutkan, Pemerintah Malaysia mengadopsi metode Iqro secara resmi di akhir 1990-an.

Baca juga: Dari BH hingga WC, Singkatan Ini Sering Disebut tapi Tak Tahu Artinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com