KOMPAS.com - Kalori adalah energi yang diperoleh seseorang dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta energi yang digunakan dalam aktivitas fisik.
Kalori dibutuhkan oleh tubuh untuk digunakan sebagai energi, untuk bergerak, menjaga tubuh tetap hangat, tumbuh, bekerja, dan berpikir.
Manusia perlu mengonsumsi sejumlah kalori yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Kalori yang terlalu rendah atau terlalu tinggi berisiko menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.
Biasanya makanan tinggi kalori dikonsumsi oleh orang-orang yang menjalani program penambahan berat badan.
Baca juga: Apa Itu Kalori? Berikut Manfaat dan Jumlah yang Direkomendasikan bagi Tubuh
Secara sederhana, untuk menambah berat badan, Anda perlu mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar sepanjang hari.
Menambahkan menu makanan tinggi kalori dan nutrisi tambahan, seperti protein, dalam pola makan Anda dapat membantu penambahan berat badan secara aman dan efektif.
Namun, penting untuk memilih makanan yang sehat dan hindari mengonsumsi makanan tinggi kalori yang tidak sehat.
Baca juga: Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang
Berikut adalah beberapa makanan tinggi kalori menyehatkan, yang bisa Anda konsumsi untuk membantu menambah berat badan:
Kacang-kacangan kaya akan protein serta vitamin dan mineral yang menyehatkan, sehingga baik untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, lemak tak jenuh tunggal dalam kacang-kacangan adalah jenis lemak “baik”.
Ini dapat membantu Anda mengelola kolesterol, dan satu porsi kacang-kacangan, seperti almond, pistachio, dan kenari, sudah mengandung sekitar 160 hingga 200 kalori.
Baca juga: Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?
Sudah sangat umum diketahui bahwa telur adalah sumber protein yang baik. Satu butir telur memberi Anda 78 kalori dan 6 gram protein.
Putih telur aman dikonsumsi sesering yang Anda mau, namun tidak dengan kuning telur karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Jika Anda memiliki penyakit kardiovaskular atau kolesterol tinggi, sebaiknya batasi konsumsi kuning telur hanya empat per minggu.
Baca juga: Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui