Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Kompas.com - 15/05/2024, 20:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi yang meneliti pohon-pohon purba berhasil mengungkapkan bukti, musim panas 2023 adalah yang terpanas dalam 2.000 tahun terakhir.

Studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal Nature dengan judul 2023 Summer Warmth Unparalleled over the Past 2,000 Years.

Para peneliti menemukan, musim panas 2023 lebih hangat hampir empat derajat Celsius dibandingkan musim panas terdingin pada 536 silam, dikutip dari BBC, Selasa (14/5/2024).

Sebagai informasi, tahun 536 merupakan musim panas terdingin yang pernah tercatat karena pengaruh letusan gunung berapi yang menghasilkan lebih banyak belerang ke atmosfer.

Sementara itu, musim panas terhangat dalam rekonstruksi lingkar pohon terjadi pada tahun 246 silam.

Meski demikian, peneliti mengungkapkan bahwa suhu tersebut tidak mendekati suhu hangat yang terjadi saat ini.

Selain itu, peneliti menyebut musim panas 2023 lebih hangat 2,07 derajat Celsius dibandingkan periode pra-industri, yaitu pada 1850-1900.

Studi tersebut juga menunjukkan, suhu dunia secara global kemungkinkan memanas sekitar seperempat derajat lebih tinggi, dari suhu udara yang biasanya dilaporkan.

Temuan ini menjadi sinyal yang mengkhawatirkan, karena beberapa ilmuwan telah memperingatkan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun yang lebih panas ketimbang 2023.

Baca juga: 20 Daerah di Indonesia dengan Suhu Terpanas Desember 2023 Menurut BMKG


Cara mengidentifikasi suhu Bumi dari pohon purba

Peneliti berhasil mendapatkan data tersebut melalui analisis data cuaca dan lingkar pohon untuk merekonstruksi gambaran detail pada masa lalu, dikutip dari CNN, Selasa (14/5/2024).

Mereka menggunakan kumpulan catatan lingkaran pohon yang terperinci dari ribuan pohon di sembilan wilayah belahan Bumi utara, termasuk Amerika Utara dan Skandinavia.

Meskipun demikian, peneliti tidak mengambil sampel dari pohon yang terletak di wilayah tropis karena tidak memiliki data pohon yang baik.

Pohon bisa digunakan sebagai salah satu “kapsul waktu” karena pola cincin atau lingkaran pada batang pohon memberikan catatan iklim setiap tahun dalam kehidupan tanaman.

Sebagai informasi, pola lingkaran pohon yang dipengaruhi oleh sinar Matahari, curah hujan, dan suhu dapat terekam selama berabad-abad.

Data lingkaran pohon yang kompleks ini memungkinkan para ilmuwan untuk merekonstruksi suhu tahunan musim panas di belahan Bumi utara antara tahun 1 dan 1849 Masehi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com