Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Kompas.com - 15/05/2024, 16:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi untuk sejumlah wilayah di pesisir Indonesia pada 15-16 Mei 2024.

Hal tersebut disampaikan dalam unggahannya yang dimuat pada Rabu (15/5/2024).

BMKG menyebut, sebanyak 17 wilayah di Indonesia diprediksi berpotensi mengalami gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter.

"Berdasarkan hasil pemantauan, pada tanggal 15-16 Mei 2024 ada beberapa wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi ini," tulis BMKG.

Potensi gelombang tinggi tersebut juga dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo.

Meski demikian, ia mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik dan khawatir.

"Benar ada potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia. Namun sebenarnya tidak terlalu ekstrem," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Bukan Heatwave, Ini Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini

Penyebab gelombang tinggi di Indonesia

Lebih lanjut Eko mengungkapkan, gelombang tinggi dipicu karena pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang umumnya bergerak dari timur laut ke timur dengan kecepatan angin berkisar 6-15 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, pola angin umumnya bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru dan Laut Arafuru," terang dia.

Berikut wilayah yang berpotensi alami gelombang tinggi dengan perkiraan 1,25 hingga 2,5 meter:

  1. Perairan barat Kepulauan Nias hingga Kepulauan Mentawai
  2. Perairan Pulau Enggano hingga Bengkulu
  3. Perairan barat Lampung
  4. Samudra Hindia Barat Sumatera
  5. Selat Sunda bagian barat dan selatan
  6. Perairan selatan Banten hingga Pulau Sumba
  7. Selat Bali, Lombok, dan Alas bagian selatan
  8. Laut Sawu
  9. Perairan selatan Kupang hingga Pulau Rote
  10. Samudra Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT)
  11. Perairan Manui hingga Kendari
  12. Perairan Kepulauan Wakatobi
  13. Laut Banda
  14. Perairan selatan Pulau Buru hingga Pulau Seram
  15. Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanibar
  16. Perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru
  17. Laut Arafuru.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

Rekomendasi BMKG

Adapun Eko mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti halnya:

  • Perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m
  • Kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombangdi atas 1,5 m
  • Kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m 
  • Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," pungkasnya.

Baca juga: BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Tren
Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Tren
Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

Tren
Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com