Sementara itu, cabai hijau memberikan perlindungan terhadap kanker, sebab mengandung banyak antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas.
Dikutip dari NDTV Food, cabai hijau juga dapat membantu mengatasi masalah prostat, dan memberikan sejumlah efek sistem kardiovaskular menguntungkan pada tubuh.
Secara khusus, ini mengurangi kemungkinan mengembangkan aterosklerosis, dengan mengurangi kadar kolesterol darah, trigliserida, dan agregasi trombosit, juga meningkatkan aktivitas fibrinolitik.
Aktivitas fibrinolitik mengacu pada kemampuan mencegah pembentukan gumpalan darah, yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Capsaicin pada cabai hijau telah terbukti merangsang pusat pendinginan hipotalamus di otak, termasuk efek merangsang pada selaput lendir hidung dan sinus.
Capsaicin merangsang aliran darah melalui membran dan menyebabkan sekresi lendir menjadi lebih tipis, yang dapat bermanfaat memerangi pilek atau infeksi sinus.
Saat dikonsumsi, cabai hijau melepaskan endorfin yang dapat meningkatkan suasani hati, serta dapat menyeimbangkan kadar gula darah.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua orang cocok degan cabai, terutama penderita irritable bowel syndrome, yang dapat menyebabkan diare dan nyeri dubur.
Untuk menghindari efek samping negatif dari cabai, batasi asupannya dan pilih cabai yang ringan daripada yang pedas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.