Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Kompas.com - 22/05/2024, 08:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

DISCLAIMER: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

KOMPAS.com - Personel Satuan Tugas Mobile RI-PNG Batalion Infanteri 7 Marinir Letnan Satu (Lettu) Eko Damara meninggal dunia diduga bunuh diri karena terlilit utang judi online.

Lettu Eko memilik utang sebanyak Rp 819 juta. Dari jumlah tersebut, Rp 177 juta di antaranya saat ia bertugas di daerah operasi.

Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal Endi Supardi mengatakan, Lettu Eko mengakhiri hidupnya di Pos Komando Taktis Komando Rakyon Militer Dekai, Papua Sabtu (27/4/2024) sekitar pukul 13.00 WIT.

Korps Marinir sempat menyampaikan kepada media bahwa Lettu Eko meninggal karena malaria. 

Baca juga: Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Sebut meninggal karena malaria

Endi menyatakan, alasan mengumumkan bahwa Lettu Eko meninggal karena malaria untuk menjaga nama baik keluarga.

“Saya menjaga nama baik keluarga, saya menjaga nama baik almarhum, marwah almarhum di mata tetangga dan saudara-saudara,” ujarnya dalam konferensi pers di Markas Korps Marinir, Jakarta Pusat dikutip dari Kompas.com, Senin (20/5/2024).

“Lebih malu mana meninggal karena malaria dengan meninggal bunuh diri karena judi online? Lebih terhormat mana? Malaria kan. Maka saya buat beritanya malaria,”tambahnya.

Endi menjelaskan, kesimpulan Lettu Eko bunuh diri diambil berdasarkan hasil digital forensik pada ponsel milik almarhum.

Baca juga: 6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

Pinjam uang ke prajurit

Endi juga menyampaikan, Lettu Eko sempat meminjam uang ke prajurit lain ketika bertugas di Papua.

Lettu Eko tidak mengutarakan alasannya meminjam uang, namun prajurit lain mau memberikan pinjaman dengan alasan teman seperjuangan di daerah operasi.

Endi mengatakan Lettu Eko merupakan sosok yang tertutup berdasarkan pengakuan rekan-rekannya di lapangan.

Namun, apa yang disampaikan Endi berbeda dengan penuturan Komandan Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir Letkol (Mar) Alex Zulkarnaen.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com