Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kompas.com - 21/05/2024, 21:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makam mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisial EN (19) di Purbalingga, Jawa Tengah diduga dibongkar orang tak dikenal pada Senin (20/5/2024).

Peristiwa pembongkaran makam tersebut membuat geger warga Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Purbalingga. 

Perangkat Desa Binangun, Prio Dwi Handoyo, mengatakan, makam EN dibongkar selang satu hari setelah jenazah dimakamkan.

Prio menjelaskan bahwa EN meninggal dunia karena sakit pada Minggu (19/5/2024).

“Pagi tadi, ada warga lewat dan melihat di kuburannya ada bekas galian, lalu dilaporkan ke desa dan dilanjutkan ke kepolisian,” ujar Prio dikutip dari Kompas.com, Senin.

Baca juga: 5 Fakta Kematian Anak Tamara Tyasmara, Polisi Bongkar Makam untuk Cari Tahu Penyebabnya

Kronologi makam mahasiswi UMY dibongkar secara misterius

Saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/5/2024), Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan bahwa EN meninggal pada Minggu (19/5/2024) pukul 04.00 WIB.

Jenazah EN kemudian dimakamkan di sebuah tempat pemakaman umum Desa Binangun RT 3/RW 2 pada Minggu pukul 10.00 WIB.

Terpisah, Kapolsek Mrebet, AKP Muslimun, menjelaskan, pihaknya menerima laporan ada makam yang dibongkar di Desa Binangun dari masyarakat.

Penemuan makam yang sudah dibongkar berawal dari pengakuan saksi bernama Sodirin (44), warga desa setempat yang sedang berkunjung ke makam ibunya pada Senin (20/5/2024).

“Saat itu, saksi yang akan mengunjungi makam orang tuanya mendapati ada satu makam yang kondisinya terbuka. Kemudian saksi melaporkan ke perangkat desa setempat yang diteruskan ke pihak kepolisian,” ujar Muslimun dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Viral, Video Peziarah Diserbu Pembersih Makam Ortu: Boro-boro Sedih, yang Ada Kesel

Kondisi jenazah masih utuh

Muslimun menerangkan, usai mendapat laporan dari warga, polisi dari Polsek Mrebet kemudian datang dan memasang garis polisi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah itu, Polsek Mrebet bersama Satreskrim dan Inafis Polres Purbalingga melakukan pemeriksaan dan olah TKP.

“Hasil pemeriksaan di TKP bahwa benar telah terjadi pembongkaran atau penggalian makam milik almarhumah,” imbuh Muslimun.

Namun usai diperiksa, kondisi jenazah EN beserta kain kafan dan talinya masih dalam keadaan utuh dan lengkap.

Jenazah EN kemudian dimakamkan kembali oleh warga desa setempat di lokasi sebelumnya dikebumikan.

Polisi masih melakukan penyelidikan dan belum mengetahui pelaku yang membongkar makam EN.

“Terkait kejadian tersebut polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hal itu untuk mengetahui siapa pelaku pembongkaran makam tersebut dan apa motifnya,” kata Muslimun.

Baca juga: Penjelasan soal 25 Makam di TPU Sirnaraga Bandung yang Longsor dan Beberapa Kain Kafan Terlihat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ramai soal Ikan Lele yang Memiliki Mulut Sumbing, Apa Penyebabnya?

Ramai soal Ikan Lele yang Memiliki Mulut Sumbing, Apa Penyebabnya?

Tren
Seleksi Mandiri Universitas Negeri Semarang 2024, Cek Syarat dan Jadwalnya

Seleksi Mandiri Universitas Negeri Semarang 2024, Cek Syarat dan Jadwalnya

Tren
5 Kriteria 'Gawat Darurat' yang Ditanggung BPJS Kesehatan jika Pasien Langsung Dibawa ke IGD

5 Kriteria "Gawat Darurat" yang Ditanggung BPJS Kesehatan jika Pasien Langsung Dibawa ke IGD

Tren
Kenapa Wajib Pajak Perlu Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP Sendiri? Ini Penjelasan DJP

Kenapa Wajib Pajak Perlu Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP Sendiri? Ini Penjelasan DJP

Tren
Makna Mendalam Wukuf di Arafah, Ritual Puncak Haji

Makna Mendalam Wukuf di Arafah, Ritual Puncak Haji

Tren
Menteri AHY Punya Kekayaan Rp 116 Miliar, Meningkat Rp 96 Miliar Sejak 2016

Menteri AHY Punya Kekayaan Rp 116 Miliar, Meningkat Rp 96 Miliar Sejak 2016

Tren
Penerbangan 'Delay' Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Penerbangan "Delay" Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Tren
4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Tren
Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Tren
Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Tren
Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Tren
Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Tren
Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Tren
10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com