KOMPAS.com - Putra semata wayang artis Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo (6), meninggal dunia diduga karena tenggelam pada Sabtu (27/1/2024).
Korban meninggal di kolam renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kasus meninggalnya Dante kini ditangani Polda Metro Jaya setelah dilimpahkan dari Polsek Duren Sawit.
Meski begitu, peristiwa meninggalnya Dante yang diduga karena tenggelam masih menjadi misteri.
"Update tentang kasus kematian anak artis Tamara T, sejak hari Kamis 1 Februari 2024 proses penyelidikannya ditangani oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ujar Ade dikutip dari Kompas.com, Senin (5/2/2024).
Baca juga: Bus Rombongan Partai Hanura Terlibat Kecelakaan di Tol Ngawi, 3 Orang Meninggal
Berikut sejumlah fakta terkait kasus meninggalnya Dante, anak Tamara Tyasmara.
Tamara mengatakan, anaknya meninggal pada Sabtu (27/1/2024). Sebelumnya Tamara sempat mengantar Dante ke Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa.
Pada saat itu, Dante pergi dengan seorang dewasa dan teman anaknya. Aktivitas renang yang dilakukan Dante disebut Tamara bukan yang pertama kalinya.
"Ini bukan kali pertama dia (Dante) renang, jadi aku sebagai orangtua percaya. Apalagi ini Dante udah aku pesenin jangan nyebur dulu sebelum aku datang," ujar Tamara dikutip dari Kompas.com, Rabu (31/1/2024).
Tamara menjelaskan, ia hanya mengantar Dante ke kolam renang karena dirinya sedang ada pekerjaan.
Setelah selesai melakukan pekerjaanya, ia berencana untuk menjemput Dante di Taman Air Tirtamas.
Namun sebelum sampai lokasi, tiba-tiba dia mendapat kabar jika Dante sedang dikasih napas buatan.
"Kebetulan yang bantu Dante itu dokter, dibantu," kata dia.
Baca juga: Viral, Video Seorang Warga Meninggal Tersengat Listrik di Perumahan Bantul, Ini Kronologinya
Dante kemudian dilarikan ke RS Islam Pondok Kopi. Namun, elektrokardiogram atau EKG yang digunakan untuk memeriksa jantung sudah flat, menurut Tamara.
"Aku namanya ibu enggak percaya kok cepat banget ya, orang dekat kok ke situ, paling 10-15 menit. Akhirnya aku bawa lagi Dante ke rumah sakit lain yang lebih besar," kata Tamara.
Ia mengaku, sudah tidak ada air yang keluar dari hidung Dante ketika disedot.
Meski begitu, Tamara mengatakan, ia belum berani melihat CCTV untuk mengetahui penyebab meninggalnya Dante.
Ia masih mengumpulkan mental supaya siap menyaksikan rekaman peristiwa tersebut.
"Aku jadi ya udah mungkin namanya jalan Allah yah, kan semua atas izin Allah," ujar Tamara.
Baca juga: Hampir 100 Warga AS Meninggal akibat Badai Salju Ekstrem, Bencana Susulan Masih Mengancam