KOMPAS.com - Kungkang atau sloth adalah hewan yang hidup di puncak pohon hutan tropis Amerika Tengah dan Selatan.
Mereka dikenal sebagai hewan pemalas karena terlihat lesu dan lamban. Umumnya hidup menyendiri dan berpindah dari pohon ke pohon menggunakan tanaman merambat.
Kungkang menghabiskan sebagian besar hidupnya di pohon untuk tidur dan tentunya bersembunyi dari pemangsa.
Gerakannya yang lamban, menjadikan kungkang sebagai salah satu hewan paling malas di dunia.
Baca juga: 10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet
Dilansir dari laman World Atlas, kungkang bergerak lamban karena memiliki tingkat metabolisme yang sangat rendah.
Biasanya kungkang turun sekitar seminggu sekali dari pohon untuk istirahat di kamar mandi dan kadang-kadang turun ke air untuk berenang untuk menyegarkan diri.
Rata-rata kungkang atau sloth bergerak menempuh jarak hanya 37,5 meter per hari untuk mencari makan.
Baca juga: 6 Hewan yang Hidup di Kawasan Gunung Berapi
Kungkang mengkonsumsi daun, ranting, dan kuncup. Karena hewan ini tidak memiliki gigi seri, mereka memangkas daun dengan cara mengatupkan bibir mereka yang kuat.
Tingkat metabolisme yang rendah membuat mereka dapat bertahan hidup dengan makanan yang relatif sedikit.
Sebab dibutuhkan waktu berhari-hari bagi mereka untuk memroses apa yang dapat dicerna hewan lain dalam hitungan jam.
Baca juga: Gerhana Matahari Total Disebut Membuat Hewan Gelisah, Apa Penyebabnya?
Dilansir dari laman World Wildlife Fund, berikut beberapa fakta unik tentang hewan kungkang atau sloth:
Kungkan menghabiskan waktu untuk tidur sekitar 15 jam per hari. Hanya menyisakan sembilan jam untuk berjalan melewati pepohonan.
Mereka mempertahankan suhu tubuh rendah sekitar 30-33,8 derajat celsius dan keluar masuk tempat teduh untuk mengatur suhu tubuh mereka.
Baca juga: 9 Hewan dengan Waktu Tidur Terlama di Dunia, Ada yang Mencapai 22 Jam Sehari
Meskipun tidak semua kungkang terancam punah, beberapa dari enam spesies kungkang yang ada terancam akibat hilangnya habitat.