Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 21/05/2024, 21:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kelebihan berat badan dan obesitas adalah kondisi di mana tubuh seseorang memiliki timbunan lemak yang berlebihan.

Obesitas merupakan penyakit kompleks kronis yang ditandai dengan timbunan lemak berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan.

Menurut WHO, obesitas dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan reproduksi, serta meningkatkan risiko kanker tertentu.

Baca juga: Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Kondisi obesitas dan kelebihan berat badan dapat dialami oleh siapapun termasuk anak-anak dan orang dewasa.

Namun, kedua kondisi tersebut akan bervariasi menurut usia dan jenis kelamin pada bayi, anak-anak, dan remaja.

Kelebihan berat badan dan obesitas pada anak-anak merupakan salah satu kondisi yang cukup berisiko bagi kesehatan anak-anak dalam jangka panjang dan pendek.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan


Kondisi obesitas pada anak-anak dan dewasa

WHO mendefinisikan obesitas bagi orang dewasa adalah ketika Indeks massa tubuh (BMI) lebih besar atau sama dengan 30, dan kelebihan berat badan jika BMI lebih besar atau sama dengan 25.

Indeks massa tubuh merupakan perkiraan lemak tubuh yang didasarkan pada tinggi dan berat badan.

Lalu, bagaimana dengan anak-anak?

Bagi anak-anak, usia perlu dipertimbangkan ketika mendefinisikan kelebihan berat badan dan obesitas.

Baca juga: Daftar Negara dengan Tingkat Obesitas Tertinggi Dunia 2024, Ada Indonesia?

1. Anak di bawah usia 5 tahun

Untuk anak di bawah usia 5 tahun, obesitas adalah ketika skor “berat badan per tinggi badan” lebih besar dari 3 standar deviasi di atas median Standar Pertumbuhan Anak WHO.

Sedangkan kelebihan berat badan adalah ketika “berat badan per tinggi badan” lebih besar dari 2 standar deviasi di atas median Standar Pertumbuhan Anak WHO.

2. Anak usia 5-19 tahun

Sementara untuk anak berusia antara 5–19 tahun, obesitas adalah ketika BMI-untuk-usia lebih besar dari 2 standar deviasi di atas median Referensi Pertumbuhan WHO.

Kemudian kelebihan berat badan adalah ketika BMI-untuk-usia lebih besar dari 1 standar deviasi di atas median Referensi Pertumbuhan WHO.

Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki, Turunkan Risiko Obesitas dan Penyakit Jantung

Penyebab obesitas dan kelebihan berat badan pada anak

Penyebab obesitas dan kelebihan berat badan pada anak.iStockphoto/Energyy Penyebab obesitas dan kelebihan berat badan pada anak.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com