Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Kompas.com - 22/05/2024, 08:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Swedia menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas jalan terendah di dunia.

Dikutip dari Statista, kematian di jalan raya di Swedia telah berkurang lebih dari setengahnya dari 2006 hingga 2020.

Angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas terendah di Swedia tercatat pada 2020, yakni hanya sebanyak 206 jiwa.

Kesuksesan ini tak lepas dari program Vision Zero yang dicetuskan oleh mantan Kepala Keselamatan Jalan Raya untuk Administrasi Jalan Swedia, Claes Tingvall.

Swedia mulai mengajukan program ini pada 22 Mei 1997 dalam RUU 1996/95:137, dilansir dari BBC.

Baca juga: Paus Beluga yang Diduga Mata-mata Rusia Muncul di Lepas Pantai Swedia


Program ini dijalankan dengan melakukan pendekatan keselamatan jalan raya jangka panjang untuk mencapai target nol kasus kematian akibat kecelakaan.

Tingvall bekerja sama dengan berbagai ahli dari latar belakang yang berbeda untuk mengembangkan proyek ini.

Tak hanya di Swedia, program ini juga diterapkan di beberapa negara lainnya, seperti Inggris, Georgia, Kolombia, Amerika Serikat, hingga India.

Pada 2016-2019 prorgam ini sukses menurunkan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 14 persen di Bogota, Kolombia.

Intervensi Vision Zero yang diterapkan, termasuk mengurangi kecepatan dan menyediakan zona sekolah aman.

Baca juga: Ramai Foto Menteri Tunggu Kereta Sepulang Kerja, Gaya Hidup Sederhana Pejabat Swedia

Prinsip Vision Zero

Vision Zero didasari pada tanggung jawab perancang transportasi pada pemeliharaan sistem jalan raya.

Sementara itu, pengendara diharapkan mengemudi secara bertanggung jawab dan mengikuti peraturan.

Dalam program ini, secara etika dikatakan “tidak etis” apabila seorang pengemudi meninggal tidak hanya karena kelalaiannya, melainkan ada faktor sistem jalan raya yang menyebabkannya.

Artinya, para pejabat harus membuat jalan menjadi aman bagi warga yang melakukan kesalahan di jalan raya.

Selain itu, program tersebut juga menekankan pada pentingnya pertolongan pertama saat kecelakaan yang dapat lebih cepat menyelamatkan seseorang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com