Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Kompas.com - 22/05/2024, 10:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Turbulensi adalah perubahan kecepatan aliran udara yang menyebabkan guncangan pada tubuh pesawat.

Turbulensi pesawat merupakan insiden yang umum terjadi saat penerbangan. Kendati demikian, guncangan yang parah bisa memicu penumpang terluka hingga korban jiwa.

Insiden ini juga bisa menyebabkan berbagai kerugian, termasuk kerusakan pesawat sampai kecelakaan fatal pada kapal terbang.

Baca juga: Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi


Arti turbulensi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan turbulensi sebagai ketidakstabilan di atmosfer atau keadaan terganggu karena perubahan yang tidak dapat diprediksi dan dikontrol.

Dilansir dari laman Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTD), turbulensi adalah keadaan saat terjadi perubahan tekanan dan kecepatan aliran udara secara drastis, sehingga menyebabkan guncangan.

Turbulensi umumnya dirasakan saat cuaca buruk atau karena pesawat melintasi awan yang cukup tebal.

Namun, kondisi ini juga bisa terjadi saat cuaca cerah yang disebut dengan istilah clear air turbulence atau CAT.

Merujuk tulisan analis cuaca dan iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat empat kategori turbulensi akibat cuaca yang diukur berdasarkan intensitas kekuatannya, meliputi:

  • Turbulensi ringan (light turbulence)
  • Turbulensi sedang (moderate turbulence)
  • Turbulensi hebat (severe turbulence)
  • Turbulensi sangat hebat (extreme turbulence).

Baca juga: Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Dampak turbulensi pesawat

Dampak turbulensi ringan dan sedang umumnya tidak berbahaya dan masih bisa dikendalikan oleh penerbang.

Kendati demikian, turbulensi hebat atau severe turbulence bisa mengakibatkan penerbang kehilangan kendali pesawat sesaat.

Tingkat turbulensi hebat juga kerap mengakibatkan barang-barang dalam kabin berjatuhan, serta perubahan ketinggian pesawat secara tiba-tiba.

Serupa, tingkat turbulensi sangat hebat atau ekstrem pun menyebabkan pesawat tidak bisa dikendalikan.

Tidak hanya itu, insiden turbulensi ekstrem juga bisa mengakibatkan kerusakan fatal pada struktur pesawat terbang.

Itulah mengapa pesawat yang baru saja mengalami turbulensi hebat harus diperiksa kondisinya saat mendarat.

Secara singkat, berikut empat kategori turbulensi dan dampaknya pada pesawat, seperti dilansir dari laman Weather:

  • Turbulensi ringan: perubahan ketinggian atau posisi pesawat yang sedikit tidak menentu
  • Turbulensi sedang: perubahan ketinggian, tetapi pesawat tetap berada dalam kendali penerbang sepanjang waktu
  • Turbulensi hebat: perubahan ketinggian yang cukup besar dan tiba-tiba, diiringi pesawat yang mungkin lepas kendali untuk sementara waktu
  • Turbulensi sangat hebat: pesawat terombang-ambing, hampir mustahil untuk dikendalikan, serta dapat menyebabkan kerusakan struktural atau badan pesawat.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Turbulensi di Pesawat, Pramugari sampai Terlempar ke Atap

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Perpanjang Izin Tinggal Kunjungan bagi WNA, Berikut Syarat dan Biayanya

Cara Perpanjang Izin Tinggal Kunjungan bagi WNA, Berikut Syarat dan Biayanya

Tren
Sampah Botol Plastik Bisa Ditukar Jadi Saldo BSI, Berikut Cara dan Lokasinya

Sampah Botol Plastik Bisa Ditukar Jadi Saldo BSI, Berikut Cara dan Lokasinya

Tren
Polisi Tangkap 3 Tersangka Uang Palsu Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Uang Palsu Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Tren
Manusia Tak Kalah dari Kecerdasan Buatan, Foto Asli Menang di Kompetisi Fotografi Kategori AI

Manusia Tak Kalah dari Kecerdasan Buatan, Foto Asli Menang di Kompetisi Fotografi Kategori AI

Tren
Catat, Ini Daftar Buah-Sayuran Penurun Kolesterol dan Asam Urat

Catat, Ini Daftar Buah-Sayuran Penurun Kolesterol dan Asam Urat

Tren
Mengintip Kondisi 7 Ibu Kota Negara yang Pernah Pindah

Mengintip Kondisi 7 Ibu Kota Negara yang Pernah Pindah

Tren
Sederet Momen Sapi Mengamuk Saat Idul Adha 2024, Jatuh ke Sumur dan Seruduk Bocah

Sederet Momen Sapi Mengamuk Saat Idul Adha 2024, Jatuh ke Sumur dan Seruduk Bocah

Tren
Bukan Lumba-lumba, Ini Hewan Paling Bahagia di Dunia karena Selalu Tersenyum

Bukan Lumba-lumba, Ini Hewan Paling Bahagia di Dunia karena Selalu Tersenyum

Tren
Manfaat Minum Teh Melati untuk Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Manfaat Minum Teh Melati untuk Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Tren
Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Dilanda Hujan Lebat 18-19 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Inilah Wilayah yang Masih Dilanda Hujan Lebat 18-19 Juni 2024

Tren
Rekor Sapi Termahal di Dunia Harganya Mencapai Rp 65 Miliar

Rekor Sapi Termahal di Dunia Harganya Mencapai Rp 65 Miliar

Tren
[POPULER TREN] Cara Melihat Rating Penumpang Gojek dan Grab | Cara Simpan Daging di Kulkas agar Tahan Lama

[POPULER TREN] Cara Melihat Rating Penumpang Gojek dan Grab | Cara Simpan Daging di Kulkas agar Tahan Lama

Tren
Kilas Balik TWK KPK yang Disebut Gagalkan Penangkapan Harun Masiku pada 2021

Kilas Balik TWK KPK yang Disebut Gagalkan Penangkapan Harun Masiku pada 2021

Tren
Kesaksian Warga Palestina Rayakan Idul Adha di Tengah Perang, Jadi Hari Paling Menyedihkan

Kesaksian Warga Palestina Rayakan Idul Adha di Tengah Perang, Jadi Hari Paling Menyedihkan

Tren
Bisakah Daging Kurban Dimasak Medium Rare seperti Steak? Ini Kata Chef

Bisakah Daging Kurban Dimasak Medium Rare seperti Steak? Ini Kata Chef

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com