KOMPAS.com - Vitamin B merupakan sekumpulan sejumlah vitamin mulai dari B1 hingga B12 dan mempunyai nama lain masing-masing.
Namun, vitamin B yang dikenal saat ini tidak berjumlah 12, melainkan hanya 8 jenis, yaitu B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12.
Dengan begitu, tidak disebutkan adanya vitamin B4, B8, B10, dan B11. Lantas, mengapa tidak ada ada beberapa vitamin tersebut?
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?
Dikutip dari Cleveland Clinic, sebenarnya terdapat vitamin B4, B8, B10, dan B11. Secara berurutan, mereka yaitu adenin, inositol, asam para-amino benzoat (PABA), dan asam salisilat.
Namun, seiring waktu, zat-zat tersebut keluar dari kategori vitamin, sehingga dianggap sebagai senyawa biasa.
Secara definitif, vitamin adalah senyawa yang penting bagi kehidupan dan tidak dibuat oleh tubuh atau harus didapatkan dari makanan serta suplemen.
Sementara, vitamin B4, B8, B10, dan B11 tersebut dapat diproduksi oleh tubuh manusia sendiri melalui proses biokimia.
Dengan begitu, tersisa delapan vitamin B, yakni B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (folat), dan B12 (kobalamin).
Baca juga: 7 Kelompok Orang yang Membutuhkan Suplemen Vitamin D, Apa Saja?
Ahli diet Natalie Romito menjelaskan bahwa vitamin B berfungsi untuk seseorang menjalankan aktivitas harian secara efektif dan efisien.
“Hal utama yang dilakukan sebagian besar vitamin B adalah membantu mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan tubuh Anda,” ujar Romito.
“Ini membantu memulai proses yang mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi bentuk energi yang dapat digunakan,” lanjutnya.
Oleh karena itu, jika seseorang mengalami kekurangan atau defisiensi salah satu vitamin B, maka tubuh tidak bisa secara optimal.
Vitamin ini adalah koenzim dengan bekerja untuk menggerakan enzim, sebuah protein yang membantu mempercepat reaksi kimia dalam tubuh.
“Setiap jenis vitamin B bekerja pada enzim yang berbeda. Mereka memastikan enzim mendapatkan kekuatan yang mereka perlukan untuk memetabolisme makanan, membangun dan memperbaiki DNA, menumbuhkan sel darah yang sehat dan banyak lagi,” tutur dia.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Mengonsumsi Vitamin E Setiap Hari?