Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 22/05/2024, 11:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W yang terpantau di Samudra Pasifik utara Papua.

Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram resmi BMKG, @infobmkg, pada Selasa (21/5/2024).

Bibit siklon tropis ini tepatnya berada di sekitar 4,7 derajat lintang utara dan 139 derajat bujur timur dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1.006 hPa.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan bahwa Bibit Siklon Tropis 93W tersebut masih aktif hingga Rabu (22/5/2024).

“Dalam 48-72 jam ke depan (Kamis-Jumat), bibit siklon tropis memiliki potensi rendah untuk menjadi siklon tropis,” ujar Guswanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Adapun Bibit Siklon Tropis 93W ini bergerak ke arah barat-barat laut menuju ke daratan Filipina.

Baca juga: Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Penyebab kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W

Guswanto menyampaikan, kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W tersebut disebabkan oleh adanya kombinasi gelombang atmosfer pada periode waktu yang sama.

“Kombinasi antara Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Low Frequency, dan Equatorial Rossby,” ucap dia.

“(Terjadi) pada wilayah dan periode yang sama terpantau di wilayah Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya hingga timur laut Papua,” lanjutnya.

Kombinasi tersebut kemudian meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah itu.

Kemudian, kondisi lingkungan di sekitar 93W juga mendukung pertumbuhan sistem itu. Di antaranya berada di perairan yang hangat dengan suhu berkisar antara 30-31 derajat celsius.

Selanjutnya, terdapat vertical wind shear atau VWS (pergerakan angin secara vertikal) dalam kategori lemah-sedang sebesar 10-15 knot.

Selain itu, juga ada vortisitas aliran massa udara dalam kategori sedang hingga kuat atau sebesar 850-700 hPa di lapisan bawah hingga menengah.

Baca juga: Benarkah Erupsi Gunung Pengaruhi Hujan, Cuaca, dan Petir? Ini Penjelasan BMKG

Ilustrasi bibit siklon tropis.SHUTTERSTOCK/lavizzara Ilustrasi bibit siklon tropis.
Dampak Bibit Siklon Tropis 93W

Guswanto menjelaskan, bibit siklon tropis tersebut memberikan dampak berupa intensitas hujan dalam kategori sedang hingga lebat dan gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter.

Adapun rinciannya sebagai berikut:

Hujan sedang hingga lebat:

  • Papua.

Gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter:

  • Samudra Pasifik utara Papua.

Baca juga: Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com