Mengapa Dorongan untuk Buang Air Kecil Menguat Ketika Masuk Toilet?

KOMPAS.com - Seringkali dorongan untuk buang air kecil menguat setiap kali akan memasuki kamar mandi atau toilet.

Terkait hal itu, sebuah eksperiman yang dilakukan oleh ahli fisiologi Rusia Ivan Pavlov selama 1980-an bisa menjadi asosiasi rujukan.

Studi legendaris ini berkaitan dengan bagaimana anjing mengeluarkan air liur sebagai respons tidak hanya terhadap keberadaan makanan, tapi juga gagasan tentang keberadaan makanan.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

Melansir Science ABC, 22 Februari 2021, Pavlov pertama kali membunyikan bel di depan seekor anjing dan memperhatikannya.

Hasilnya bisa ditebak, anjing itu tidak memberikan tanggapan khusus.

Kemudian, Pavlov memulai prosedur eksperimentalnya, yaitu membunyikan bel tepat sebelum memberikan makanan kepada anjingnya.

Saat melihat makanan, anjing akan mengeluarkan air liur sebagai antisipasi.

Ia mengulang aktivitas ini beberapa kali. Setelah beberapa kali pengulangan, Pavlov menyadari bahwa anjing akan mulai mengeluarkan air liur ketika ia membunyikan bel, bahkan jika tidak ada makanan yang disajikan.

Baca juga: Tertinggal karena Pandemi, Seekor Anjing Harus Menempuh Ribuan Kilometer untuk Bertemu dengan Pemiliknya

Hubungan antara bel dan makanan

Dari eksperimen itu, Pavlov mengetahui bahwa anjing itu telah mempelajari hubungan antara bel dan makanan.

Ada pendapat bahwa kita merasa ingin buang air kecil saat memasuki toilet karena terkait dengan pengondisian Pavlov di atas.

Sebab, hampir sepanjang hidup, manusia selalu buang air kecil di kamar mandi atau toilet.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Selama bertahun-tahun, seseorang telah menghubungkan kamar mandi dengan menjawab panggilan alam dan buang air.

Itu sebabnya ketika mendekati pintu kamar kecil atau bahkan memasuki rumah, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih kuat.

Ini karena otak yang telah lama mengendalikan dorongan, tiba-tiba menyadari bahwa seseorang berada di dekat tempat yang dapat melepaskan diri dari 'tekanan' tersebut.

Baca juga: Viral soal Unggahan Toilet, Mana yang Lebih Sehat Toilet Duduk atau Jongkok?

Dorongan otak

Dampak dari dorongan itu berbeda-beda setiap orang.

Beberapa orang merasakan dorongan yang semakin kuat saat mereka memasuki kamar kecil, beberapa di antaranya merasakannya ketika mereka memasuki rumah.

Ada juga yang merasakan dorongan itu bahkan saat mereka baru melihat tanda ke kamar kecil.

Artinya, peningkatan keinginan itu berkaitan dengan bagaimana otak dikondisikan oleh gagasan untuk buang air kecil.

Baca juga: 7 Minuman yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak, Apa Saja?

Beberapa orang mengalami dorongan kuat yang tiba-tiba untuk buang air kecil lebih dari yang lain. Hal ini dimungkinkan oleh kandung kemih yang terlalu aktif atau biasa disebut dengan beser.

Biasanya, seseorang mengalami keinginan untuk buang air kecil pertama kali ketika jumlah urin yang ada di kandung kemih sedikit kurang dari 240 milimeter.

Untuk diketahui, kandung kemih kebanyakan orang dapat menampung lebih dari 480 mililiter urin.

Memiliki kandung kemih yang terlalu aktif berarti Anda memiliki kondisi di mana kandung kemih mengeluarkan urin pada waktu yang salah.

Baca juga: INFOGRAFIK: Warna Urine dan Artinya Bagi Kesehatan Tubuh

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Warna Urine dan Artinya dalam Kesehatan