Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Penjualan Botol Skincare Bekas, Lakukan Ini untuk Kelola Sampah Kosmetik

Kompas.com - 06/03/2021, 17:26 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah twit yang menginformasikan penjualan online botol skincare bekas ramai diperbincangkan pada akhir Februari 2021.

Adapun akun yang mengunggah informasi tersebut yakni akun Twitter, @skincarefess.

Dalam twitnya, ia mengunggah foto tangkapan layar penjualan botol skincare di salah satu marketplace, dan menyatakan khawatir botol itu disalahgunakan. 

Hingga kini, unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak 164 kali dan disukai sebanyak 329 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Bagaimana sebaiknya mengelola sampah kosmetik, agar tak disalahgunakan?

Head of Communication & Engagement dari Waste4Change, Hana Nur Auliana, mengatakan, kemasan skincare yang sudah tidak terpakai atau sudah kosong dapat dikirimkan kepada Waste4Change.

Mereka yang tertarik untuk mengirim sampah skincare dapat mendaftar melalui link w4c.id/SYW.

Melalui laman itu, calon pengirim akan mengisi form dan memilih lokasi pengiriman sampah.

Sebelum dikirim, sebaiknya lakukan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya.

"Sebaiknya dipilah/dipisahkan dari sampah jenis lainnya lalu dikirimkan ke tempat yang dapat mendaur ulang atau mengelola sampah jenis tersebut," ujar Hana, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/3/2021).

"Tempat pengelolaan tersebut bisa seperti bank sampah atau TPS3R atau Waste4Change," lanjut dia.

Baca juga: Viral Cara Membuang Gelas Pecah, Bagaimana Sebaiknya Daur Ulang Kaca?

Tak hanya kemasan dalam bentuk kaca atau plastik, Waste4Change juga menerima sampah skincare dalam bentuk kardus atau dus.

Waste4Change juga menerima sampah kosmetik yang wadahnya sudah pecah atau rusak.

Untuk keamanan, pastikan pecahan barang tersebut dilapisi kain tebal yang diikat kuat agar pecahannya tidak menembus kotak pengirimannya.

"Kami ingin memastikan tidak ada yang dibahayakan dari pengiriman sampah pecah belah tersebut," ujar Hana. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com