Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tahun Dikenal Berjenis Kelamin Jantan, Kuda Nil di Jepang Ternyata Betina

Kompas.com - 26/04/2024, 12:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebun Binatang Osaka Tennoji, Jepang mengumumkan bahwa seekor kuda nil berusia 12 tahun, Gen-chan yang semula diklaim berjenis kelamin jantan, ternyata betina.

Hal tersebut diketahui melalui tes DNA setelah penjaga kebun binatang curiga bahwa kuda nil tersebut tidak menunjukkan perilaku khas kuda nil jantan.

Gen-chan lahir pada Maret 2012. Ia tiba di Jepang dari kebun binatang di Meksiko pada 2017 saat berusia 5 tahun.

Wakil Direktur Kebun Binatang Osaka Tennoji, Kiyoshi Yasufuku meminta maaf atas kesalahan identifikasi jenis kelamin Gen-chan.

"Kami menyadari pentingnya memastikan jenis kelamin, dan kami ingin memastikan bahwa kesalahan seperti itu tidak akan terjadi lagi," ungkap Yasufuku, dikutip dari BBC, Selasa (23/4/2024).

Pihak kebun binatang mengonfirmasi bahwa Gen-chan tidak akan menerima perubahan nama karena jenis kelaminnya.

Seorang petugas kebun binatang mengatakan bahwa Gen-chan memiliki wajah yang mungil dan ramping.

Kuda nil tersebut menjadi topik perbincangan di antara para penjaga kebun binatang karena wajahnya dan mereka sering menjulukinya sebagai “anak laki-laki yang tampan”.

“Meskipun sekarang kami tahu Gen-chan adalah seorang perempuan, kami akan tetap menjaganya dengan baik untuk memastikan kenyamanannya. Silakan datang dan temui Gen-chan betina,” kata penjaga tersebut, dikutip dari Japan News, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Video Viral Kuda Nil Taman Safari Telan Botol Plastik, Ini Lanjutan Kasusnya


Kronologi kesalahan identifikasi jenis kelamin

Setelah tiba di Kebun Binatang Osaka Tennoji pada 2017, staf kebun binatang Meksiko mengatakan bahwa Gen-chan berjenis kelamin jantan.

Selain itu, dokumen yang diperlukan untuk impor binatang juga menyatakan bahwa kuda nil tersebut berjenis kelamin jantan.

Karena masih dianggap anak-anak, pihak Kebun Binatang Osaka Tennoji tidak mempertanyakan dokumen tersebut.

Pada Agustus 2017, kebun binatang Osaka memutuskan untuk memberi nama anak kuda nil itu Gen-chan setelah kontes publik karena gerakan lincahnya dianggap sangat “jantan”.

Setelah bertambah usia, penjaga kebun binatang mulai curiga karena tidak dapat mengidentifikasi organ reproduksi jantan secara visual.

Ukuran Gen-chan yang besar, seakan menjadi "alasan" mengapa penjaga sulit untuk memastikan organ reproduksi hewan tersebut secara visual.

Selain itu, seorang juru bicara Kebun Binatang Osaka Tennoji mengatakan bahwa Gen-chan memang tidak menunjukkan perilaku khas kuda nil jantan.

Menurutnya, Gen-chan tidak pernah melakukan panggilan kawin kepada kuda nil betina atau membuang kotoran sambil buang air besar dengan gerakan ekor seperti baling-baling untuk menandai wilayah.

Karena kecurigaan tersebut, akhirnya kebun binatang meminta analisis DNA dari organisasi penelitian pada April 2024.

Lalu pada Selasa (16/4/2024), pihak kebun binatang memastikan bahwa Gen-chan berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: Zaman Modern, Mengapa Polisi Masih Menunggang Kuda Saat Bertugas?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com