Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Kompas.com - 25/04/2024, 09:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet mengeluh akan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan mengaitkannya dengan status Unsoed yang akan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

Hal tersebut diunggah oleh akun X @Unsoedfess1963 pada Selasa (23/4/2024) pukul 13.14 WIB.

Dalam unggahan tersebut, pengunggah mempertanyakan kenaikan UKT Unsoed yang dinilai sangat tinggi.

Hingga Kamis (25/4/2024), unggahan tersebut dilihat lebih dari 150.300 kali, disukai 2.173 akun, dan dibagikan sebanyak 508 kali.

“Ptn bh emang sejahat ini ya? emang buat maba tapi dzolim banget ga sih ini ukt naik ga ngotak. akses pendidikan lama-lama makin susah. kalau ada info demo ayo kita gerak bareng-bareng,” tulis pengunggah.

Berdasarkan lampiran kutipan daftar UKT Unsoed yang dicantumkan, terlihat UKT Unsoed terdiri dari golongan satu hingga delapan dengan biaya mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 33.500.000.

Baca juga: Profil Bupati Banyumas yang Trending di Twitter Usai Tanyakan Pilihan Capres ke Mahasiswa Unsoed


Penjelasan Unsoed

Juru Bicara Unsoed, Mite Setiansah mengatakan bahwa kabar adanya kenaikan UKT karena Unsoed akan menjadi PTN-BH tidaklah benar.

Penyesuaian UKT Unsoed bukan dilakukan karena perubahan menuju PTN-BH, tetapi perintah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Hal tersebut dilakukan mengingat UKT yang ditetapkan sebelumnya didasari oleh penghitungan Biaya Kuliah Tunggal (BKT) tahun 2011 atau 12 tahun yang lalu.

“Jadi karena sudah 12 tahun lalu, maka akhirnya ada perintah untuk penyesuaian,” ungkap Mite saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/4/2024).

Terkait dengan kronologi perumusan Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2024 tentang Biaya Pendidikan Mahasiswa Unsoed yang menjadi perdebatan, Mite akan mengonfirmasikan terlebih lanjut.

Baca juga: Muncul Keterangan Cadangan di Seleksi Mandiri Unsoed 2023, Apa Artinya?

Daftar UKT Unsoed 2024

Merujuk pada Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2024 tentang Biaya Pendidikan Mahasiswa Unsoed, pihak kampus menetapkan biaya kuliah yang berbeda-beda antara program studi (prodi).

Sebagai informasi, UKT akan dibayarkan setiap semester oleh mahasiswa dan terbagi atas beberapa golongan.

Adapun UKT dibedakan berdasarkan kemampuan keuangan orangtua mahasiswa dan pertimbangan lain yang akan ditetapkan perguruan tinggi.

Sebagai contoh, prodi Kedokteran Umum menetapkan UKT terendah sebesar Rp 500.000, sementara UKT tertinggi sebesar Rp 33.500.000 per semester.

Lalu untuk prodi Teknik Sipil, UKT terendah ditetapkan senilai Rp 500.000 dan UKT tertinggi senilai Rp 19.908.000 tiap semester.

Kemudian, prodi Akuntansi menetapkan UKT terendah sebesar Rp 500.000 dan UKT tertinggi sebesar Rp 14.667.000 per semester.

Tak berbeda jauh dengan prodi Akuntansi, UKT terendah untuk prodi Ilmu Hukum senilai Rp 500.000 dan UKT tertinggi senilai Rp 14.500.000.

Daftar UKT Unsoed 2024 selengkapnya dapat diakses pada link berikut.

Baca juga: Viral, Unggahan Sebut UKT Unsoed Tertinggi Rp 4,5 Juta, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com