Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Kompas.com - 04/05/2024, 11:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para penjelajah menelusuri kembali jalur ekspedisi ke Arktik pada abad ke-19 untuk mencari makam kapten legendarisnya, Sir John Franklin.

Ekspedisi Franklin merupakan ekspedisi Inggris yang dipimpin Kapten Sir John Franklin pada 1845.

Dilansir dari Britannica, keberangkatan Sir John Franklin dan awaknya bertujuan menemukan Jalur Barat Laut (The Northwest Passage) melalui Kanada.

Jalur Barat Laut merupakan sebuah rute laut dari sudut pandang Eropa yang menghubungkan Samudra Atlantik utara dengan Samudra Pasifik melalui Samudra Arktik.

Perjalanan tersebut juga ditempuh dengan tujuan mencatat informasi magnetik sebagai bantuan navigasi di masa mendatang.

Namun, misi yang dipimpin Kapten Sir John Franklin berakhir menjadi salah satu bencana terburuk dalam sejarah eksplorasi kutub.

Seluruh 129 awak dan petugas dua kapal yang terlibat, HMS Erebus dan HMS Terror, dinyatakan musnah secara misterius.

Angkatan Laut Inggris telah melancarkan upaya pencarian paling ekstensif dalam sejarahnya, tetapi hanya menemukan sedikit mayat tanpa jejak keberadaan kapal.

Bahkan, butuh waktu hampir 170 tahun sebelum Erebus dan Terror akhirnya ditemukan di perairan Arktik Kanada.

Baca juga: Kisah Al-Mansur, Kapal Pesiar Megah Saddam Hussein yang Kini Terbengkalai Jadi Tempat Minum Teh Para Nelayan


Menelusuri jejak ekspedisi Arktik 1845

Guna memecahkan misteri, seorang penjelajah National Geographic, Mark Synnott, mengatur seluruh perjalanan untuk menemukan jejak kapal.

Dalam misinya, dia mengaku mengatur seluruh perjalanan agar bisa mencoba merasakan perasaan Franklin dan teman-temannya selama ekspedisi lebih dari 170 tahun lalu.

"Berlayar di perairan yang sama, berlabuh di teluk yang sama, menghadapi badai yang sama, terhubung dengan semangat mereka," ujarnya, dikutip dari Live Science, Jumat (25/8/2023).

Diketahui, Franklin berangkat dari Inggris dengan dua kapal dan 129 orang pada 1845. Namun, menurut catatan yang ditemukan pada 1959, HMS Terror dan HMS Erebus terperangkap di dalam es dan menghilang pada September 1846.

Beberapa kapal Inggris mulai berangkat mencari orang-orang yang mungkin selamat selama beberapa dekade setelah bencana tersebut, tetapi tidak membuahkan hasil.

Kendati demikian, secercah harapan muncul melalui pencarian modern yang mengantarkan pada petunjuk tentang apa yang mungkin terjadi pada ekspedisi nahas Franklin.

Halaman:

Terkini Lainnya

Produk Susu Nol Gula Sukrosa tapi Tinggi Laktosa, Sehatkah Dikonsumsi?

Produk Susu Nol Gula Sukrosa tapi Tinggi Laktosa, Sehatkah Dikonsumsi?

Tren
7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

Tren
Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Tren
Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Tren
Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Tren
Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Tren
8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

Tren
Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Tren
Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Tren
Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Tren
Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com