Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Kompas.com - 23/05/2024, 13:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Sebanyak 20 orang dari penerbangan Singapore Airlines SQ-321 yang mengalami turbulensi parah kini dirawat di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit Thailand.

Pesawat Singapore Airlines dengan rute penerbangan London-Singapura mengalami turbulensi parah ketika melintas di atas Sungai Irrawaddy, Myanmar, Selasa (21/5/2024).

Penerbangan Singapore Airlines kemudian dialihkan ke Bangkok, Thailand. Pesawat mendarat di Bandara Suvarnabhumi pada pukul 15.45 waktu setempat.

Baca juga: Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Sebanyak satu orang tewas dalam insiden ini, sedangkan 20 korban lainnya dirawat intensif di dua rumah sakit, yaitu Samitivej Srinakarin dan Samitivej Sukhumvit.

Dikutip dari kantor berita AFP, para pasien yang dirawat di ICU ini berasal dari Australia, Inggris, Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, dan Filipina.

Mereka dirawat sejak Rabu (23/5/2024) pukul 13.00 waktu setempat.

Seorang pria Inggris berusia 73 tahun meninggal. Pihak rumah sakit mengatakan, total 104 orang terluka dalam penerbangan tersebut.

Baca juga:

Adapun 85 dari 104 orang yang terluka dirawat di dua rumah sakit tersebut.

Penerbangan Singapore Airlines SQ-321 ini menggunakan pesawat Boeing 777-300ER dengan 211 penumpang dan 18 awak di dalamnya.

Data pelacakan penerbangan menunjukkan, pesawat menukik turun 6.000 kaki (2.000 meter) dalam hitungan menit setelah melintasi Teluk Benggala.

Baca juga: Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Putin Setiri Mobil Limosin, Ajak Kim Jong Un Jalan-jalan di Pyongyang

Putin Setiri Mobil Limosin, Ajak Kim Jong Un Jalan-jalan di Pyongyang

Global
Sejarah, Kekuatan, Peran, dan Pengaruh Kelompok Hezbollah

Sejarah, Kekuatan, Peran, dan Pengaruh Kelompok Hezbollah

Internasional
Pantai Kuno yang Hancur akibat Letusan Gunung Vesuvius 2.000 Tahun Lalu Dibuka Kembali

Pantai Kuno yang Hancur akibat Letusan Gunung Vesuvius 2.000 Tahun Lalu Dibuka Kembali

Global
Ekuador Mati Listrik Senegara

Ekuador Mati Listrik Senegara

Global
Jubir IDF Sebut Hamas Tak Bisa Dilenyapkan, Pemerintah Israel Langsung Bantah

Jubir IDF Sebut Hamas Tak Bisa Dilenyapkan, Pemerintah Israel Langsung Bantah

Global
Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

Global
Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Global
11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

Global
Strategi 'Landak', Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Strategi "Landak", Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Global
Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Global
Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Global
Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Global
Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Global
China Ganti Nama Ratusan Desa dan Kota Uighur yang Berbau Agama dan Budaya Tertentu

China Ganti Nama Ratusan Desa dan Kota Uighur yang Berbau Agama dan Budaya Tertentu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com