Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Efek Samping Langka, Bagaimana Nasib Orang yang Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca?

Kompas.com - 01/05/2024, 13:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengimbau masyarakat yang sudah menerima suntikan vaksin AstraZeneca untuk tidak khawatir.

Imbauan tersebut keluar seiring beredarnya kabar bahwa perusahaan farmasi AstraZeneca telah mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksinnya bisa memicu efek samping langka TTS.

"Setelah melewati enam bulan atau satu tahun itu sudah sangat menurun risikonya, jadi jangan khawatir," ujar Dicky, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/4/2024).

Thrombosis with thrombocytopenia syndrome atau TTS adalah masalah kesehatan yang menyebabkan penderita mengalami pembekuan darah serta jumlah trombosit darah rendah.

Kasus pertama efek langka vaksin AstraZeneca (AZ) ini diajukan pada 2023 oleh keluarga Jamie Scott, pria yang meninggal setelah mengalami cedera otak permanen karena pembekuan darah dan pendarahan di otak usai menerima vaksin pada April 2021.

AstraZeneca menentang klaim tersebut. Namun, dalam dokumen hukum yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi di Inggris pada Februari lalu, perusahaan farmasi ini menyebut vaksinnya dapat menyebabkan TTS.

"Diakui bahwa vaksin AZ, dalam kasus yang sangat jarang, dapat menyebabkan TTS. Mekanisme alasannya tidak diketahui," tulis AstraZeneca, dikutip dari The Telegraph, Minggu (28/4/2024).

"Lebih jauh lagi, TTS juga bisa terjadi tanpa adanya vaksin AZ (atau vaksin apa pun). Penyebab dalam setiap kasus individu akan bergantung pada bukti ahli," lanjutnya.

Baca juga: AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Risiko efek samping langka vaksin AstraZeneca mengecil

Dicky menjelaskan, risiko terjadinya TTS pada orang yang menerima vaksin AstraZeneca semakin mengecil seiring penambahan dosis suntikan.

Menurutnya, risiko efek samping langka tersebut pada dosis pertama AstraZeneca sekitar 8,1 kasus per 1 juta penerima vaksin.

Setelah suntikan dosis kedua, angka risiko menurun menjadi 2,3 kasus per 1 juta penerima vaksin AstraZeneca.

Masyarakat yang sempat menerima dosis jenis vaksin ini juga tak perlu khawatir karena risiko efek samping langka akan menurun seiring berjalannya waktu.

"Meskipun risikonya tidak nol, tapi sudah sangat jauh menurun. Namun, ini harus terus dipantau dan dievaluasi," tutur Dicky.

Selain itu, vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama University of Oxford itu juga lebih banyak membawa manfaat dibanding risiko bagi masyarakat.

Hal tersebut membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com