Untungnya, seiring waktu, pemahaman TTS menjadi jauh lebih baik sehingga pemahaman dan mekanisme risiko setelah vaksinasi AstraZeneca juga kian meningkat.
"Ini bisa membantu pengenalan gejala secara cepat dan dini, serta diagnosis dan manajemen yang jauh lebih efektif," tuturnya.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Bayar Mulai 1 Januari 2024, Berapa Harganya?
Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, belum ada laporan kasus TTS sebagai KIPI di Indonesia.
KIPI atau kejadian ikutan pasca-imunisasi adalah gejala-gejala yang muncul setelah seseorang melakukan imunisasi atau vaksinasi.
"Sampai saat ini belum ada kasus TTS sebagai KIPI ya," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (1/5/2024).
Hal tersebut, menurut Nadia, mengingat risiko efek samping sindrom trombosis dengan trombositopenia yang sangat jarang terjadi.
"Ini kan kasusnya sangat jarang dan juga (ada) faktor lain, seperti ras, genetik, serta risiko lain penyakit penyerta," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.