Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Kompas.com - 23/05/2024, 12:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stasiun televisi Korea Selatan KBS mengancam untuk menuntut BBC buntut film dokumenter berjudul Burning Sun: Exposing the Secret K-pop Chat Groups.

Sesuai namanya, film dokumenter ini menceritakan sisi gelap dari gemerlapnya dunia Kpop dengan mengungkapkan grup obrolan rahasia idol berisi foto atau video yang disebarkan tanpa izin.

Berdasarkan temuan pihak berwajib, di sebuah klub malam di Gangnam bernama Burning Sun terjadi insiden pelecehan wanita.

Setidaknya ada tiga idol yang tersandung skandal Burning Sun sebagaimana diceritakan film dokumenter dari BBC, yakni Jung Joon Young, Lee Seung Hyun (Seungri), dan Choi Jong Hoon.

Adapun film dokumenter tersebut dirilis pada Minggu (19/5/2024) dan dapat ditonton di YouTube BBC dengan durasi sekitar 1 jam.

Baca juga: Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Alasan KBS ancam tuntut BBC

Dikutip dari Koreaboo, Rabu (22/5/2024), KBS merilis pernyataan soal mereka yang membantah tuduhan jurnalis Korea Selatan yang menyebut pengacara KBS memaksa dan menekan korban dari Jung Joon Young pada salah satu segmen film Burning Sun. Pernyataan itu disampaikan pada Selasa (21/5/2024).

“Jurnalis yang tampil dalam film dokumenter BBC News Korea Burning Sun mengeklaim bahwa pengacara KBS menghubungi dan menekan para korban Jung Joon Young. Klaim ini tidak benar dan tidak berdasar,” ucap pengacara KBS.

KBS menyatakan bahwa pengacara yang memberi nasihat kepada korban mengenai konsekuensi hukum yang mungkin terjadi adalah pengacara korban dan bukan perwakilan perusahaan tersebut.

Hal tersebut yang menjadi dasar KBS mengancam untuk menuntut BBC mengenai adanya kesalahan di dalam film tersebut.

“Ketika para korban menyatakan bahwa mereka takut setelah seorang pengacara menasihati jika bukti mereka tidak cukup maka mereka akan menghadapi konsekuensi hukum, setelah BBC menceritakan bahwa pengacara KBS telah menghubungi para korban, kami ingin memperjelas bahwa pengacara tersebut adalah perwakilan korban,” kata pengacara KBS.

Selanjutnya, KBS meminta BBC memperbaiki kesalahan yang telah dibuat. Jika tidak, mereka akan menuntutnya di jalur hukum.

Sebelumnya, KBS menjadi sasaran reaksi keras setelah film dokumenter tersebut seakan menuduh KBS telah menekan korban skandal Burning Sun untuk membatalkan tuntutan terhadap Jung Joon Young.

Baca juga: Momen Presenter BBC Acungkan Jari Tengah Saat Sedang Siaran Langsung

Klub Burning Sun di Gangnam, Korea SelatanBBC Klub Burning Sun di Gangnam, Korea Selatan
BBC sampaikan permintaan maaf

Dilansir dari MK, Rabu (22/5/2024), BBC mengakui adanya kesalahan tersebut dan secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada KBS.

Pada Rabu (22/5/2024), KBS menyatakan bahwa BBC telah mengirimkan pernyataan resmi kepada mereka.

BBC pun mengungkapkan bahwa mereka segera menghapus dan memperbaiki segmen yang salah di dalam film Burning Sun tersebut.

Adapun pengacara korban atau mantan pacar Jung Joon Young ini adalah penasihat hukum independen.

Kemudian BBC mengklarifikasi bahwa kesalahan ini berasal dari pihaknya, bukan reporter yang diwawancarai mengenai pengacara tersebut.

“Kami dengan tulus meminta maaf kepada KBS, dan mengatakan bahwa insiden ini merupakan kesalahan yang disebabkan oleh kesalahpahaman yang tidak disengaja,” ujar pihak BBC.

Baca juga: Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cara Bikin Ucapan Idul Adha 2024 Pakai Aplikasi, Link Web, dan Fotonya

Cara Bikin Ucapan Idul Adha 2024 Pakai Aplikasi, Link Web, dan Fotonya

Tren
Resep Rendang Sapi Khas Minang, Sajian Istimewa Idul Adha 2024

Resep Rendang Sapi Khas Minang, Sajian Istimewa Idul Adha 2024

Tren
Polisi Jerman ke Suporter Inggris di Euro 2024: Isap Ganja Aja daripada Mabuk Bikin Rusuh!

Polisi Jerman ke Suporter Inggris di Euro 2024: Isap Ganja Aja daripada Mabuk Bikin Rusuh!

Tren
Densus 88 Tangkap Penjual Bubur Terduga Teroris di Karawang

Densus 88 Tangkap Penjual Bubur Terduga Teroris di Karawang

Tren
Tradisi Menelan Ikan Hidup di India Diklaim Bisa Sembuhkan Asma

Tradisi Menelan Ikan Hidup di India Diklaim Bisa Sembuhkan Asma

Tren
Warga AS Tangkap 'Channa Argus' Ikan Berkepala Ular, Hewan Apa Itu?

Warga AS Tangkap "Channa Argus" Ikan Berkepala Ular, Hewan Apa Itu?

Tren
Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha dalam Bahasa Arab dan Inggris Beserta Artinya

Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha dalam Bahasa Arab dan Inggris Beserta Artinya

Tren
Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 6 Tersangka Baru, Apa Perannya?

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 6 Tersangka Baru, Apa Perannya?

Tren
Tangan dan Kaki Sering Kesemutan Pertanda Apa? Ini Penyebab yang Harus Diwaspadai

Tangan dan Kaki Sering Kesemutan Pertanda Apa? Ini Penyebab yang Harus Diwaspadai

Tren
Terlalu Banyak Minum Teh dan Kopi, Ini Efek Overdosis Kafein

Terlalu Banyak Minum Teh dan Kopi, Ini Efek Overdosis Kafein

Tren
Kapan Waktu Sarapan Terbaik untuk Kesehatan Tubuh?

Kapan Waktu Sarapan Terbaik untuk Kesehatan Tubuh?

Tren
Manfaat Jalan Kaki 20 Menit Setiap Hari, Apa Saja?

Manfaat Jalan Kaki 20 Menit Setiap Hari, Apa Saja?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 16-17 Juni

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 16-17 Juni

Tren
[POPULER TREN] PTN yang Masih Buka Seleksi Mandiri | Kriteria Pasien “Gawat Darurat” yang Ditanggung BPJS Kesehatan

[POPULER TREN] PTN yang Masih Buka Seleksi Mandiri | Kriteria Pasien “Gawat Darurat” yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Tren
Mengapa Las Vegas Dijuluki sebagai 'Sin City' atau Kota Dosa?

Mengapa Las Vegas Dijuluki sebagai "Sin City" atau Kota Dosa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com