Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Putin Tidak Pakai Meja Panjang Saat Bertemu Jokowi di Rusia?

Kompas.com - 01/07/2022, 21:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menggunakan meja panjang khasnya saat menjamu Presiden Indonesia Joko Widodo di Kremlin, Moskwa, Kamis (30/6/2022).

Sebagai gantinya, Putin berbincang dengan Jokowi secara berdekatan ditengahi meja putih kotak kecil dengan bunga di atasnya. Keduanya duduk di kursi, mengenakan setelan jas hitam-hitam.

Situasi tersebut berbeda jauh dibandingkan ketika Putin menjamu beberapa pemimpin negara lainnya belakangan ini, seperti Presiden Perancis Emmanuel Macron (7/2/2022) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (15/2/2022).

Baca juga: Keluh Kesah Putin kepada Jokowi

Para petinggi lainnya yang dijamu dengan meja panjang Putin adalah Presiden Iran Ebrahim Raisi (19/1/2022), Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban (1/2/2022), dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres (27/4/2022).

Semuanya dijamu Putin dengan meja yang menurut Reuters panjangnya 20 kaki atau enam meter. Dalam pertemuan, mereka duduk berjauhan dari ujung ke ujung dengan Presiden Rusia itu.

Lalu, kenapa saat Jokowi bertemu Putin tidak dijamu dengan meja panjang?

Alasan Putin pakai meja panjang

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Moskwa dengan dipisahkan oleh meja berukuran sangat besar, Senin (7/2/2022).Sputnik/Kremlin via REUTERS Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Moskwa dengan dipisahkan oleh meja berukuran sangat besar, Senin (7/2/2022).
Saat bertemu Macron, Putin menggunakan meja panjang karena Presiden Perancis itu enggan melakukan tes PCR Covid-19 yang disyaratkan oleh Rusia.

Macron beralasan, ia menolak tes Covid karena khawatir Rusia dapat menggunakan DNA-nya, mengutip pemberitahuan dari dua sumber yang dekat dengan dia.

Kemudian, pejabat Perancis lainnya berkata kepada Reuters bahwa meja panjang Putin digunakan demi keamanan Presiden Rusia itu yang menerapkan protokol kesehatan ketat.

Alasan ketika menjamu Kanselir Jerman Olaf Scholz juga sama, yaitu karena penerus Angela Merkel tersebut menolak tes PCR Covid-19 oleh Rusia.

Namun, saat bertemu dengan menterinya sendiri pun Putin tetap duduk berjauhan walau tidak menggunakan meja panjang tadi.

Saat berdialog tatap muka dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada 11 April 2022, Putin duduk di ujung meja panjang lainnya yang berwarna coklat.

Tindakan Putin disinyalir karena Lavrov baru saja bertemu Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truzz pada 10 Februari di Moskwa, yaitu sepuluh hari setelah Truss dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga:

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Kremlin, Moskwa, 14 Februari 2022.SPUTNIK/ALEXEI NIKOLSKY via AFP Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Kremlin, Moskwa, 14 Februari 2022.
Adapun meja panjang Putin mulai viral fotonya sejak pertemuan dengan PM Hongaria Viktor Orban.

Menurut spekulasi The Guardian, penyebab memakai meja panjang adalah karena Orban tidak melakukan karantina sebelum bertemu Putin, padahal itu adalah syarat wajib untuk menemui sang Presiden Rusia.

Putin dikenal paranoid tentang Covid-19. Ia tetap menerapkan protokol kesehatan ketat dan menjaga jarak meski sudah divaksinasi lengkap termasuk booster.

Baca juga: Cerita Pembuat Meja Panjang Putin: Harganya Rp 1,5 Miliar, Dikirim ke Kremlin Tahun 1995

Long table diplomacy

Menurut kolumnis Paul Dallison dalam tulisannya di Politico (11/2/2022), meja panjang Putin bertujuan agar tamu merasa tidak nyaman, termasuk tentunya demi menjaga jarak.

Menggunakan furnitur untuk membuat tamu tidak nyaman juga terjadi saat Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menjamu Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen beserta Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Ankara pada April 2021.

Ursula tidak mendapat kursi sehingga terpaksa duduk di sofa agak berjauhan dengan Erdogan dan Charles Michel. Peristiwa itu dikenal sebagai Sofagate.

Baca juga:

Tangkapan layar video yang menunjukkan momen  Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (paling kiri) tidak disediakan tempat duduk saat bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, pada Rabu (7/4/2021).AFP via THE SUN Tangkapan layar video yang menunjukkan momen Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (paling kiri) tidak disediakan tempat duduk saat bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, pada Rabu (7/4/2021).
Taktik long table diplomacy ini kemungkinan juga berpengaruh pada hasil pertemuan Putin dengan Macron.

Ketika berangkat dari Perancis, Macron dengan sangat pede menjanjikan pembicaraan intens dengan Putin untuk mencari solusi bersejarah dalam perang Rusia-Ukraina.

Namun, setelah lima jam pembicaraan di meja panjang Putin, Macron pulang dengan tangan hampa.

Menurut The Guardian, meja panjang Putin adalah unjuk kekuatan untuk menaklukkan Macron.

Walaupun identik dengan Putin, meja panjang itu sebenarnya sudah ada sejak lama di Kremlin, tepatnya saat masa pemerintahan Boris Yeltsin sebagai presiden pertama Rusia pada 1991-1999.

Renato Pologna pengusaha OAK Furniture di Italia mengeklaim sebagai pembuat meja panjang Putin itu, dikutip dari Al Jazeera.

Pologna membuatnya sesuai pesanan dan diantar ke Kremlin pada 1995. Itu adalah pesanan terbesarnya sepanjang masa.

Tidak dipakai saat menjamu sekutu

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berpose selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022. AFP PHOTO/ALEXEI DRUZHININ Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berpose selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022.
Dikutip dari Forbes (14/4/2022), sebelumnya ada beberapa pertemuan saat meja panjang Putin tidak dipakai untuk menjamu tamu Presiden Rusia itu.

Contohnya saat Putin bertemu Presiden China Xi Jinping dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dalam pertemuan terpisah pada Februari 2022.

Pertemuan Putin dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada 25 Juni 2022 juga tidak dilakukan di meja panjang Kremlin, melainkan di kota Saint Petersburg.

Baca juga:

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berjabat tangan dengan sekutunya, Presiden Belarus Alexander Lukashenko (kanan), dalam pertemuan di Saint Petersburg, Rusia, 25 Juni 2022.SPUTNIK/MIKHAIL METZEL via AFP Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berjabat tangan dengan sekutunya, Presiden Belarus Alexander Lukashenko (kanan), dalam pertemuan di Saint Petersburg, Rusia, 25 Juni 2022.
Terbaru, meja panjang Putin kembali "absen" saat Jokowi ke Rusia pada Kamis (30/6/2022) dan digantikan meja kotak kecil.

China, Belarus, dan Kazakhstan merupakan sekutu Rusia, sedangkan Putin menganggap Indonesia sebagai negara sahabat.

Ketika Putin bertemu Jokowi, Presiden Rusia sejak 2012 itu memastikan bahwa Indonesia termasuk dalam daftar negara sahabat yang akan mendapatkan dukungan dari Moskwa tentang suplai produk pertanian.

"Kami siap untuk sepenuhnya memenuhi permintaan produk pertanian dari Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya untuk nitrogen, fosfat, pupuk kalium, dan bahan baku untuk produksi mereka,” ujar Putin, dikutip dari kantor berita Rusia, TASS.

Pada Maret 2022 Rusia merilis daftar negara tak bersahabat. Amerika Serikat menempati posisi teratas, dan di Asia ada Jepang, Korea Selatan, Taiwan, serta Singapura.

Adapun tujuan Jokowi ke Rusia adalah membawa misi damai menyudahi perang di Ukraina serta membahas krisis pangan global. Dalam pertemuan itu meja panjang Putin tidak tampak, dan kedua presiden bersalaman usai konferensi pers bersama.

Baca juga: Jokowi Bertemu Putin, Ini 5 Janji Presiden Rusia ke Indonesia dan Dunia

Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). Putin bertemu Jokowi di Istana Kremlin, Moskwa, Rusia, Kamis (30/6/2022).DOK SEKRETARIAT PRESIDEN Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). Putin bertemu Jokowi di Istana Kremlin, Moskwa, Rusia, Kamis (30/6/2022).

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com