Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Canggung, Presiden Komisi Eropa Tak Dapat Kursi saat Kunjungi Erdogan

Kompas.com - 08/04/2021, 15:09 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber The Sun

ANKARA, KOMPAS.com – Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tercengang karena tidak disediakan kursi untuk duduk berdekatan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara.

Alih-alih disediakan kursi yang berhadapan atau berdekatan dengan Erdogan, von der Leyen justru disediakan sofa panjang yang cukup jauh dengan Erdogan.

Baca juga: Rusia Gempur Wilayah Barat Laut Suriah, Dekat Perbatasan Turki

Rekaman video menangkap momen canggung saat von der Leyen memasuki ruangan bersama dengan delegasi Eropa dan Erdogan pada Rabu (7/4/2021).

Saat mengetahui hanya ada dua kursi di depan bendera Turki dan Uni Eropa, von der Leyen kaget dan berkata, "Emmm."

Sementara itu, Erdogan berjalan dan duduk di kursi berlapis emas lalu berdampingan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel.

Keduanya duduk dengan latar belakang bendera Turki dan Uni Eropa yang berdampingan sebagaimana dilansir The Sun

Baca juga: Turki Serang Zona Milisi Kurdi untuk Pertama Kalinya dalam 17 Bulan

Selain itu, tidak ada orang yang menawarkan von der Leyen sebuah kursi atau menyiapkan kursi yang berdekatan dengan Erdogan dan Michel.

Von der Leyen akhir duduk di sofa panjang yang terletak cukup berjarak dari Erdogan dan Michel.

Sebelumnya, Erdogan dikabarkan murka karena diserang von der Leyen karena Erdogan menarik Turki dari konvensi kekerasan berbasis gender, Konvensi Istanbul.

Juru Bicara Komisi Eropa Eric Mamer mengatakan Presiden Komisi Eropa terkejut karena merasa tidak diperlakukan dengan semestinya.

Baca juga: Erdogan Tarik Turki dari Perjanjian Internasional untuk Lindungi Perempuan dari Kekerasan

Mamer berkeras bahwa von der Leyen seharusnya diperlakukan persis dengan cara yang sama seperti Michel.

"Dia menganggap bahwa masalah ini penting dan perlu ditangani dengan tepat. Kenyataannya (Turki) tidak (segera menyelesaikan masalah tersebut),” kata Mamer.

Insiden tersebut dengan cepat menyebar di internet dan dijuluki sebagai sofagate.

Sofagate terjadi pada saat yang sulit karena Uni Eropa dan Turki berupaya membangun kembali hubungannya.

Baca juga: Roket-roket dari Suriah Hujani Perbatasan Turki

Berbicara setelah pertemuannya dengan Erdogan, von der Leyen menekankan bahwa masalah hak asasi manusia tidak bisa dinegosiasikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com