KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan sudah memasuki hari ke-814 pada Jumat (17/5/2024).
Pada hari Jumat, Rusia melancarkan serangan darat ke timur laut Ukraina untuk menghentikan penembakan lintas batas.
Pada hari yang sama, Ukraina juga meluncurkan gelombang drone ke Rusia dan mencaplok Krimea.
Baca juga: Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka
Berikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-814 dikutip dari kantor berita AFP.
Rusia melancarkan serangan darat ke timur laut Ukraina pekan lalu untuk menghentikan penembakan lintas batas, namun saat ini tidak ada rencana untuk merebut Kota Kharkiv.
Hal itu diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (17/5/2024).
Diketahui, ribuan tentara Rusia menyerbu perbatasan pada 10 Mei, melepaskan tembakan artileri ke beberapa kota dan desa dan merebut lebih dari 200 kilometer persegi tanah, yang merupakan kemajuan terbesar mereka dalam 18 bulan.
"Mengenai apa yang terjadi di front Kharkiv, ini adalah kesalahan mereka, karena mereka telah menembaki dan terus menembaki lingkungan pemukiman di daerah perbatasan termasuk Belgorod," terangPutin kepada wartawan di kota Harbin, China.
"Dan saya katakan secara terbuka bahwa jika ini terus berlanjut, kita terpaksa membuat zona keamanan," tambahnya.
Belgorod telah berulang kali menjadi sasaran serangan artileri dan pesawat tak berawak yang mematikan, yang menurut Moskwa dilakukan oleh Kyiv.
Ketika ditanya apakah Rusia berencana merebut kota Kharkiv, yang berpenduduk lebih dari satu juta jiwa, Putin berkata: "Mengenai Kharkiv, saat ini belum ada rencana seperti itu".
Baca juga: Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka
Ukraina meluncurkan gelombang drone ke Rusia dan mencaplok Krimea semalam, menewaskan dua orang termasuk seorang anak-anak dan membakar kilang minyak, kata para pejabat pada Jumat (17/5/2024).
Serangan tersebut merupakan serangan udara terbesar yang dilakukan Ukraina dalam beberapa minggu terakhir dan terjadi ketika pasukan Rusia bergerak maju di sepanjang garis depan.
Rusia berusaha meraih keuntungan teritorial terbesar mereka dalam 18 bulan ketika Kyiv berjuang dengan kekurangan amunisi dan tenaga kerja.
Militer Rusia mengatakan telah menetralisir atau menjatuhkan lebih dari 100 drone Ukraina di selatan negara itu, mencaplok Krimea dan Laut Hitam pada malam hari.