Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Kompas.com - 18/05/2024, 09:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com - Kelompok Hezbollah Lebanon pada Kamis (16/5/2024) mengumumkan bahwa pihaknya menggunakan senjata baru untuk menyerang Israel.

Senjata baru itu ada pada pesawat tak berawak yang mampu menembakkan roket ke posisi militer dalam salah satu serangan terbarunya di Israel utara.

Kedua kubu hampir setiap hari terlibat baku tembak sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.

Baca juga: Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Dijelaskan bahwa Hezbollah menggunakan drone serangan bersenjata yang dilengkapi dengan dua roket S-5.

Dikutip dari AFP pada Sabtu (18/5/2024), kelompok yang didukung Iran tersebut menerbitkan sebuah video yang menunjukkan drone tersebut sedang menuju ke satu posisi.

Yakni di mana tank-tank ditempatkan, kedua roket dilepaskan diikuti dengan ledakan drone tersebut.

Ini adalah pertama kalinya mereka mengumumkan penggunaan senjata jenis ini sejak konflik lintas batas dengan Israel meletus pada bulan Oktober.

Sementara tentara Israel mengatakan tiga tentaranya terluka dalam serangan hari Kamis itu.

Media yang berafiliasi dengan Hezbollah mengatakan bahwa hulu ledak drone tersebut terdiri dari antara 25 dan 30 kilogram bahan peledak berkekuatan tinggi.

Baca juga: WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Analis militer Khalil Helou mengatakan kepada AFP bahwa penggunaan drone memberi Hezbollah kemampuan untuk melancarkan serangan dari dalam wilayah Israel, karena mereka dapat terbang di ketinggian rendah, menghindari deteksi radar.

Hezbollah juga mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah melancarkan serangan menggunakan drone penyerang di sebuah pangkalan di sebelah barat kota Tiberias di Israel utara.

"Serangan itu paling dalam yang dilakukan kelompok itu di wilayah Israel sejak pertempuran berkobar," kata para analis.

Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok Hezbollah Lebanon telah mengumumkan serangan yang mereka gambarkan sebagai serangan “kompleks”, dengan menggunakan drone dan rudal untuk menyerang posisi militer, serta pasukan dan kendaraan.

Mereka juga menggunakan rudal berpemandu dan berat, seperti rudal Burkan dan Almas milik Iran.

Serta rudal Jihad Mughniyeh, yang namanya diambil dari nama seorang pemimpin Hezbollah yang terbunuh oleh tembakan Israel di Suriah pada 2015.

Helou, seorang pensiunan jenderal, mengatakan bahwa meskipun memiliki persenjataan baru, Hezbollah masih mengandalkan rudal anti-tank Kornet dengan jangkauan hanya lima hingga delapan kilometer.

Baca juga: Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Mereka juga menggunakan rudal anti-tank Konkurs yang mampu menembus sistem pertahanan Iron Dome Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Global
48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

Global
Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Global
100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

Global
Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Global
Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com