Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Kompas.com - 18/05/2024, 06:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Penembakan di tujuan wisata populer Bamiyan Afghanistan tengah pada Jumat (17/5/2024) menewaskan empat orang. Tiga diantaranya turis Spanyol.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Abdul Mateen Qani mengkonfirmasi empat kematian tersebut kepada AFP, dan mengatakan para korban tewas dalam penembakan di Afghanistan pada Jumat malam di kota Bamiyan.

"Empat warga asing lainnya dan tiga warga Afghanistan terluka," kata dia.

Baca juga: Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan pada Jumat malam bahwa tiga orang yang tewas adalah turis Spanyol, dan menambahkan bahwa setidaknya satu warga negara Spanyol lainnya terluka.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez memposting di media sosial X, "Kewalahan dengan berita pembunuhan turis Spanyol di Afghanistan".

Uni Eropa mengutuk keras serangan itu.

"Pikiran kami tertuju pada keluarga dan orang-orang terkasih dari para korban yang kehilangan nyawa dan mereka yang terluka dalam serangan itu," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Menurut informasi awal yang diberikan oleh sumber rumah sakit, korban luka berasal dari Norwegia, Australia, Lithuania dan Spanyol.

"Pasukan keamanan telah menangkap empat orang sehubungan dengan serangan itu," kata Qani.

Baca juga: Ini Cerita Hakim Perempuan Afghanistan yang Bersembunyi Takut Pembalasan Taliban

Dia tidak mengatakan apakah ada beberapa penembak.

Pemerintah Taliban juga mengutuk keras kejahatan ini dan mengungkapkan perasaan mendalamnya kepada keluarga para korban serta menjamin bahwa semua penjahat akan ditemukan dan dihukum, kata Qani dalam sebuah pernyataan.

Bamiyan adalah rumah bagi patung Buddha raksasa yang diledakkan oleh Taliban pada tahun 2001, dan kini menjadi tujuan wisata utama Afghanistan.

Padahal, Pemerintahan Taliban belum secara resmi diakui oleh negara mana pun, tetapi mereka menyambut baik pariwisata asing untuk berkunjung ke Taliban.

Selain itu, para turis berlibur tanpa dukungan konsuler setelah sebagian besar kedutaan dievakuasi menyusul pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban, dan pemerintah negara-negara Barat memperingatkan agar tidak berkunjung.

Namun, serangan mematikan terhadap orang asing jarang terjadi di Afghanistan sejak Taliban kembali berkuasa.

Baca juga: Ranjau Darat di Afghanistan Meledak, 9 Anak Tewas

Akan tetapi, sejumlah kelompok bersenjata, termasuk ISIS, masih menjadi ancaman di negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Global
48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

Global
Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Global
100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

Global
Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Global
Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com