Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ranjau Darat di Afghanistan Meledak, 9 Anak Tewas

Kompas.com - 01/04/2024, 15:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Ranjau darat di Afghanistan tenggara meledak hingga menewaskan sembilan anak pada Minggu (31/3/2024).

Menurut kepala departemen informasi dan kebudayaan Provinsi Ghazni, Hamidullah Nisar, ranjau itu meledak ketika sekelompok anak-anak bermain.

"Sebuah ranjau yang belum meledak, sisa dari masa invasi Rusia, meledak ketika mereka memainkannya," kata Nisar kepada AFP.

Baca juga: Serangan Udara Pakistan Tewaskan 8 Orang, Afghanistan Balas dengan Senjata Berat

Sayangnya, kejadian tersebut menewaskan sembilan anak.

Pihak kepolisian Ghazni mengatakan anak-anak tersebut terdiri dari lima perempuan dan empat laki-laki berusia empat hingga sepuluh tahun.

Diketahui, sebagian besar wilayah Afghanistan dipenuhi ranjau, granat, dan mortir yang belum meledak akibat konflik selama beberapa dekade.

Mulai dari invasi Soviet pada 1979, perang saudara setelahnya, dan pemberontakan Taliban selama 20 tahun melawan pemerintah yang didukung negara asing.

Kekerasan telah berkurang drastis sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021, mengakhiri pemberontakan mereka.

Namun persenjataan dan ranjau yang tidak meledak masih sering memakan korban jiwa, dan Komite Palang Merah Internasional mengatakan anak-anak menjadi korban utama.

Baca juga: Bus Tabrak Truk di Afghanistan, 21 Orang Tewas dan 11 Lainnya Terluka

Selain itu, seorang anak lainnya tewas dan lima orang lainnya terluka ketika persenjataan meledak di Provinsi Herat, kata polisi setempat di platform media sosial X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com