Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Kompas.com - 17/05/2024, 20:01 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

TEPI BARAT, KOMPAS.com - Media lokal di Tepi Barat melaporkan bahwa puluhan warga sipil Israel membakar truk bantuan di Tepi Barat, Kamis (16/5/2024) malam.

Padahal, truk itu tengah menuju ke Gaza. Insiden terjadi di dekat Kokhav Hashahar, pemukiman Israel di Tepi Barat tengah, wilayah yang diduduki Israel sejak 1967.

Media lokal itu melaporkan bahwa pemukim Israel berada di balik serangan tersebut, yang menurut keterangan militer melukai pengemudi dan tentara Israel.

Baca juga: 13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Militer Israel mengatakan, pihaknya turun tangan untuk memisahkan warga sipil Israel dari pengemudi Israel yang diserang dan memberikan bantuan medis.

Kelompok tersebut kemudian merespons dengan kekerasan, dan tiga tentara Israel terluka ringan, kata pihak militer, mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap tentara dan pasukan keamanannya.

Sebagaimana diberitakan AFP pada Jumat (17/5/2024), pada hari Senin, puluhan orang memblokir dan merusak konvoi truk bantuan yang menuju Jalur Gaza.

Media Israel mengidentifikasi mereka sebagai bagian dari kelompok sayap kanan yang menentang pemberian bantuan ke Gaza.

Truk-truk tersebut diserang di Israel, tak lama setelah melewati pos pemeriksaan Tarqumiya dari Tepi Barat.

Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan tentara Israel menyaksikan para penyerang menghancurkan bantuan tersebut.

Insiden terbaru ini terjadi hanya beberapa jam setelah tentara mengatakan pada hari Kamis bahwa pos pemeriksaan Tarqumia dan Beitunia sekarang juga berfungsi sebagai titik pemeriksaan bantuan yang ditujukan ke Gaza.

Pihak berwenang Yordania mengatakan “ekstremis Israel” di Tepi Barat menyerang dua konvoi bantuan yang dikirim pada 1 Mei dari Yordania dan konvoi lain yang terdiri dari 35 truk yang dikirim pada 7 Mei.

Meskipun PBB memperingatkan akan terjadinya kelaparan, pihak berwenang Israel telah mengontrol dengan ketat bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza selama lebih dari tujuh bulan perang.

Baca juga: Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Sangat sedikit bantuan yang berhasil melewati penyeberangan Kerem Shalom di Gaza selatan, dan penyeberangan Rafah telah ditutup sepenuhnya sejak pasukan Israel menguasai wilayah tersebut pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com