KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-813 pada Kamis (16/5/2024).
Ini termasuk, Pemimpin China Xi Jinping bersepakat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai perlunya solusi politik terhadap perang di Ukraina.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut situasi militer di wilayah Kharkiv sangat sulit tetapi masih terkendali.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-813 yang dapat Anda simak:
Xi Jinping pada Kamis mengatakan, dirinya dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat mengenai perlunya “solusi politik” terhadap perang di Ukraina.
Ia mengemukakan hal itu setelah melakukan pembicaraan dengan Putin di Beijing.
“Kedua belah pihak sepakat bahwa solusi politik terhadap krisis Ukraina adalah arah yang benar,” kata Xi kepada wartawan dalam konferensi pers bersama Putin yang disiarkan oleh televisi Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis menyampaikan terima kasih kepada Beijing karena berusaha menemukan solusi terhadap perang di Ukraina dan memuji peningkatan hubungan ekonomi dengan China.
Putin berbicara pada konferensi pers di Beijing bersama pemimpin China Xi Jinping, sehari setelah dia mengatakan pasukannya bergerak maju di “semua lini” di Ukraina.
“Saya akan memberi tahu Presiden Republik Rakyat China tentang situasi seputar krisis Ukraina. Kami berterima kasih kepada teman-teman dan kolega China kami atas inisiatif yang mereka ajukan untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Putin.
Moskwa menyatakan terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Ukraina untuk mengakhiri perang, namun menegaskan bahwa Kyiv harus menerima situasi di lapangan –yaitu klaim Rusia untuk mencaplok wilayah Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia.
Rusia dan China pada Kamis mengatakan bahwa konflik di Ukraina tidak boleh dibiarkan “meningkat lebih lanjut” dalam pernyataan bersama yang diterbitkan oleh Kremlin.
“Para pihak mencatat perlunya menghentikan segala langkah yang berkontribusi terhadap berkepanjangannya permusuhan dan eskalasi konflik lebih lanjut,” kata pernyataan itu, dilaporkan TASS.
Tentara Ukraina pada Kamis mengeklaim telah menghentikan kemajuan Rusia di beberapa zona di wilayah timur laut Kharkiv, tempat pasukan Moskwa melancarkan serangan baru pada 10 Mei.
“Situasi di sektor Kharkiv masih rumit namun berkembang secara dinamis. Pasukan pertahanan kami telah menstabilkan sebagian situasi. Kemajuan musuh di zona dan daerah tertentu telah dihentikan,” kata Juru Bicar Militer Ukraina, dikutip dari AFP.