Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Kompas.com - 17/05/2024, 10:08 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

GAZA, KOMPAS.com - Militer Israel pada Senin (6/5/2024) memerintahkan warga Palestina meninggalkan wilayah bagian timur Kota Rafah di bagian selatan Jalur Gaza sebelum menggelar operasi militer.

Melalui pesan teks, selebaran, dan unggahan di media sosial, militer Israel memerintahkan sekitar 100.000 orang untuk bermigrasi ke kamp-kamp di kota-kota tetangga, yaitu Khan Younis dan al-Mawasi.

Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, telah memperingatkan Israel untuk menghindari serangan terhadap Rafah –tempat perlindungan terakhir bagi satu juta lebih warga Palestina.

Baca juga: Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Sementara itu, semakin banyak suara dari komunitas internasional menyerukan agar Israel menghentikan serangan di seluruh wilayah tersebut.

Beberapa negara bahkan telah mengambil langkah-langkah konkret menekan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, baik dengan memutus hubungan diplomatik, menangguhkan penjualan senjata, hingga menempuh jalur hukum internasional.

Pekan lalu, Kolombia mengumumkan bahwa mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

Turkiye ikut mengambil langkah nyata dengan menangguhkan hubungan dagang dengan negara tersebut –tindakan terbaru guna mempengaruhi aksi militer Israel.

Yossi Mekelberg, seorang pengamat Timur Tengah dan Afrika Utara di Chatham House, mengatakan dampak dari tindakan-tindakan ini bisa jadi “hanya bersifat simbolis”.

“Namun, efek kumulatifnya terhadap isolasi diplomatik atau apa yang mereka sampaikan tentang Israel, dan bagaimana Israel melakukan perang adalah penting," ucapnya kepada BBC News Mundo.

Chatham House sendiri adalah sebuah lembaga konsultasi dan penelitian yang bermarkas di London, Inggris.

Baca juga: Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Ini bukan pertama kalinya Israel menghadapi kecaman dari negara-negara lain atas tindakannya di Gaza atau Tepi Barat.

Namun, tekanan internasional tidak pernah sekuat sekarang, terutama mengingat skala kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan ini merupakan aksi balasan Israel atas serangan Hamas pada 7 Oktober.

Saat itu Israel mendapat serangan terburuk selama 75 tahun terakhir yang menewaskan 1.200 orang, dan juga 253 orang disandera.

Israel merespons dengan sangat keras. Akibatnya, lebih dari 35.000 orang tewas di Gaza sejak saat itu akibat serangan bom tentara Israel, 85 persen penduduk telah mengungsi dari rumah mereka, dan sekitar setengahnya atau sekitar 1,1 juta orang berada di ambang kelaparan menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dengan latar belakang ini, BBC akan menjelaskan negara mana saja yang telah memutuskan untuk mengambil tindakan nyata terhadap Israel.

Memutus hubungan diplomatik

Setelah perang pecah, dan seiring meningkatnya kehancuran di Gaza, sejumlah negara menarik duta besar mereka atau menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel.

Negara-negara di wilayah Timur Tengah seperti Yordania, Bahrain, dan Turkiye, memulangkan duta besar mereka. Aksi ini disusul oleh Chad dan beberapa negara di Amerika Latin, seperti Chile, Honduras, dan Kolombia.

Baca juga: 5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

Mereka kini memutuskan untuk mengambil langkah lebih jauh dengan menangguhkan hubungan diplomatik. Langkah ini juga diikuti Bolivia dan Belize.

“Hari ini umat manusia, di semua jalan, setuju dengan kami. Era genosida, pemusnahan seluruh bangsa di depan mata kita, di depan kemanusiaan kita, tidak dapat kembali,” kata Presiden Kolombia Gustavo Petro dalam pidatonya saat mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel beberapa waktu lalu.

Enam bulan sebelumnya, pada 31 Oktober, juru bicara pemerintah Bolivia mengumumkan keputusan yang sama, dengan menggunakan kata-kata serupa.

“(Bolivia) mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Negara Israel sebagai bentuk penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional yang dilakukan di Jalur Gaza,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri, Freddy Mamani pada saat itu.

Dua minggu kemudian, Belize mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel karena “pengeboman tanpa pandang bulu yang tak henti-hentinya” di Gaza, karena Israel “terus-menerus” melanggar hukum internasional sejak 7 Oktober.

Halaman:

Terkini Lainnya

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama Meninggal di Usia 86

Global
Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com