Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Ungkap Pesan Terselubung dari Serangan Udara Pertama di Suriah

Kompas.com - 27/02/2021, 12:18 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (26/2/2021) mengatakan, ada pesan di balik serangan udara pertama di Suriah.

Ia berujar, serangan di Suriah timur itu adalah untuk memperingatkan Iran.

"Anda tidak bisa bertindak dengan impunitas. Hati-hati," katanya di Houston dikutip dari AFP.

Baca juga: Aksi Militer Pertama Biden: Serangan Udara ke Suriah

Sebelumnya, sekretaris pers Biden, Jen Psaki menyebut serangan itu sebagai pesan jelas bahwa Biden akan bertindak untuk melindungi orang-orang Amerika.

"Dan ketika ancaman masuk, dia punya hak mengambil tindakan pada waktu dan cara yang dipilihnya," ujar Psaki.

Pentagon berujar, serangan udara pada Kamis (25/2/2021) yang menurut kelompok pemantau perang Suriah menewaskan 22 milisi, adalah tanggapan rangkaian serangan roket yang menargetkan tentara AS di Irak.

Salah satu serangan itu terjadi di kompleks militer ibu kota wilayah Kurdi, Arbil, pada 15 Februari.

Baca juga: Instalasi Militer di Irak Diserang Roket, 6 Orang Korban Termasuk Tentara AS

Serangan tersebut menewaskan seorang warga sipil dan kontraktor asing yang bekerja dengan pasukan koalisi, serta melukai beberapa kontraktor AS dan satu tentara.

Psaki lalu melanjutkan, serangan itu disengaja dan tujuan Biden adalah untuk mengurangi pergerakan musuh di Suriah dan Irak.

Juru bicara Pentagon, John Kirby, menerangkan bahwa dua unit jet F-15E Strike Eagles menjatuhkan 7 bom presisi, yang menghancurkan total 9 fasilitas dan 2 fasilitas lain yang sebagian rusak.

Kirby menambahkan, lokasi yang ditargetkan di dekat perbatasan Suriah-Irak itu diketahui memfasilitasi aktivitas kelompok milisi yang berpihak ke Iran.

Pentagon juga disebutnya memiliki rincian awal tentang jumlah korban, tetapi tak mau mengungkap angkanya.

Baca juga: AS Gunakan Bom Presisi 500 Pon dalam Serangan Pertamanya di Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com