KOMPAS.com - Peyek dapat dinikmati sebagai camilan atau lauk makan. Camilan ini banyak disukai karena renyah dan gurih.
Oleh karenanya, peyek bisa menjadi salah satu ide jualan. Terlebih jika kamu mau mengkreasikan dengan berbagai macam isian, seperti kacang tanah hingga rebon.
Baca juga:
Cara membuat peyek gampang-gampang susah. Sebab jika ada satu hal yang keliru, peyek bisa menjadi keras dan tidak renyah.
Guna mengantisipasi peyek gagal, berikut ini ada tips bikin peyek enak dan renyah yang bisa diikuti. Tips ini bisa menjadi panduan untukmu yang berniat berjualan peyek.
Corporate Chef Parador Hotels, Gatot Susanto mengatakan bahwa kualitas tepung beras merupakan kunci kerenyahan peyek.
Saat membuat peyek pastikan tepung berasnya kering dan lembut. Jika memakai tepung beras homemade maka kamu perlu menggilingnya sampai halus.
Atau, jika tak ingin repot bisa pakai tepung beras kemasan yang dijual di pasar.
"Itu tepung berasnya harus lembut dan kering. Kalau tradisional itu kan direndam, lalu ditumbuk, kemudian dijemur. Nah itu tumbukannya harus yang lembut. Itu pasti crispy, enggak keras," tutur Gatot kepada Kompas.com, Rabu (23/02/2022).
Baca juga:
Santan merupakan bahan penting dalam adonan peyek. Sebab santan dapat memberi rasa gurih sekaligus membuat teksturnya lebih renyah.
Saat membuat adonan peyek, baiknya gunakan santan perasan pertama agar lebih gurih. Walau begitu sebetulnya boleh memakai santan instan, tapi sebaiknya untuk alternatif saja.
Baca juga:
Sama halnya dengan santan, telur juga merupakan bahan krusial dalam pembuatan peyek. Menurut Gatot, telur dapat membantu mengikat adonan sehingga peyek tidak keras.
Di samping itu, telur pun dapat menghasilkan peyek yang bagus dan tidak bolong-bolong karena adonannya menyatu dengan baik.
"Sama kayak santan, kalau telur bantu crispy juga. Terus kalau telur itu buat ngiket si adonannya, jadi biasanya itu enggak bolong-bolong jadinya rapi, rata," jelasnya.
Kunci membuat peyek renyah yakni dengan memperhatikan takaran bahannya. Pastikan seluruh takaran bahannya sesuai agar gorengan peyeknya tidak keras.
Sebab bahan peyek sebetulnya adalah satu kesatuan. Jadi, jika ada satu bahan yang takarannya terlalu banyak atau sebaliknya peyek menjadi kurang lezat.
Baca juga:
Peyek dapat ditambahkan dengan daun jeruk agar aromanya lebih harum. Namun sebelum menggunakannya, daun jeruk perlu dibuang dulu tulangnya lalu diiris tipis.
Selain itu, takaran daun jeruknya juga jangan terlalu banyak agar rasa peyeknya sesuai.
Baca juga: Cara Pakai Daun Jeruk untuk Membuat Peyek, Buang Tulangnya
Selain daun jeruk, adonan peyek juga dapat ditambahkan dengan kencur. Fungsi rimpang ini sama seperti daun jeruk, yakni untuk menambah aroma.
Namun penggunaannya bisa disesuikan dengan resep dan selera.
Baca juga:
Ada satu bahan yang bisa dipakai untuk membuat peyek renyah, yaitu air kapur sirih. Menurut Gatot, peyek yang diberi kapur sirih biasanya renyah tahan lama.
Oleh karenanya, wajar jika bahan ini kerap ditambahkan pada produk peyek yang dijual.
"Apalagi kalau ditambahin air kapur sirih, itu juga bikin crispy makin awet," ungkapnya.
Bahan utama peyek yaitu tepung beras, santan, dan telur. Di samping itu kamu perlu menambahkan bahan lain seperti tepung tapioka dan tepung sagu agar hasilnya lebih renyah.
Penambahan kedua tepung tersebut tidak perlu terlalu banyak. Selain itu, penggunaannya pun tidak perlu keduanya, cukup pilih anatara tepung tapioka atau tepung sagu.
Baca juga:
Bumbu peyek sebetulnya sederhana, cukup bawang putih, ketumbar, dan kemiri. Dalam pembuatannya, sebaiknya bumbu tersebut disangrai dulu lalu dicampur ke adonan.
Dengan demikian peyek akan semakin gurih dan lezat.
Baca juga:
Ada berbagai macam bahan yang bisa digunakan untuk isian peyek, seperti kacang tanah, kacang hijau, dan teri.
Sebelum dicampur ke adonan bahan tersebut perlu diolah dulu agar menyatu dengan baik. Untuk kacang tanah kamu tak perlu memasaknya, cukup belah dua agar cepat matang.
Sementara itu, kacang hijau perlu direndam dulu supaya lebih empuk. Lalu, untuk teri baiknya direndam dulu dengan air hangat agar tidak terlalu asin.
Baca juga:
Menggoreng peyek harus memakai wajan cekung agar hasilnya tipis dan renyah. Sementara, jika memakai wajan datar peyek bisa menjadi keras karena adonannya tidak menyebar dan tebal.
Cara menggoreng peyek tidak seperti keripik kebanyakan. Untuk menggorengnya, adonan dituang dulu di pinggir wajan lalu siram-siram dengan minyaknya.
Setelah mulai matang, adonan tersebut akan turun dengan sendirinya. Cara sederhana ini dapat menghasilkan peyek yang tipis, kering, dan renyah.
Baca juga:
Peyek sebaiknya digoreng menggunakan api sedang agar adonan dan isiannya matang bersamaan. Oleh sebab itu penting untuk mengatur penggunaan apinya demi mendapatkan peyek yang enak.
Minyak yang digunakan untuk menggoreng peyek harus banyak. Sebab minyak tersebut akan dipakai untuk menyiram adonan yang menempel di sisi wajan.
Jika terlalu sedikit kamu akan kesulitan menyiramnya.
Baca juga:
Peyek sebetulnya cukup tahan lama jika disimpan dengan benar. Masa simpannya bisa sampai satu bulan.
Untuk menyimpannya bisa diletakkan di stoples tertutup dan hindari dari sinar matahari. Dengan begitu peyek tidak akan cepat melempem.
Baca juga:
Penting untuk memperhatikan kemasan peyek yang akan dijual karena dapat memengaruhi ketahanannya.
Ada beberapa macam kemasan yang bisa dipakai, seperti plastik refil tebal, plastik multilayer, hingga stoples. Kemasan tersebut aman digunakan karena dapat meminimalisir peyek remuk.
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.