Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Kurang Tidur Dapat Meningkatkan Risiko Kanker

Kompas.com - 10/01/2024, 21:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sitokin tertentu juga membantu tidur dan membuat sistem kekebalan tubuh lebih efisien untuk mempertahankan tubuh dari penyakit.

Kurang tidur mencegah sistem kekebalan membangun kekuatannya. Hasilnya, tubuh akan lebih lama untuk pulih dari penyakit.

Kurang tidur dalam jangka panjang juga meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes melitus dan penyakit jantung.

Baca juga: Kisah Went, Wanita yang Terbangun dari Tidur dengan Aksen Asing, Apa yang Terjadi?

2. Memperburuk kesehatan paru-paru

Gangguan pernapasan malam hari atau yang disebut sleep apnea obstruktif (OSA) dapat mengganggu tidur dan menurunkan kualitas tidur.

Kurang jam tidur akan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan seperti flu.

Selain itu, kurang tidur juga dapat memperburuk penyakit pernafasan yang sudah ada, seperti penyakit paru-paru kronis.

Baca juga: Tidak Perlu Obat Tidur, Berikut 5 Teh Herbal yang Bisa Mengatasi Insomnia

3. Meningkatkan risiko diabetes dan obesitas

Kurang tidur meningkatkan faktor risiko kelebihan berat badan dan obesitas. Tidur akan memengaruhi kadar dua hormon, leptin dan ghrelin, yang mengontrol perasaan lapar dan kenyang.

Hormon leptin memberi tahu otak bahwa tubuh sudah cukup makan. Tanpa tidur yang cukup, otak akan mengurangi leptin dan meningkatkan ghrelin, yang merupakan stimulan nafsu makan.

Fluktuasi leptin dan ghrelin menjelaskan alasan seseorang makan camilan di malam hari atau mengapa seseorang makan berlebihan di malam hari.

Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan tubuh melepaskan lebih sedikit insulin setelah makan dan berhubungan dengan resistensi insulin.

Jika dibiarkan terus-menerus, gangguan tersebut dapat memicu penyakit diabetes melitus dan obesitas.

Baca juga: 6 Masalah Kesehatan akibat Tidur Terlalu Lama, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com