Jika Anda sedang menggunakan obat resep lain untuk mengatasi suatu kondisi medis, konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan obat tidur ke dalam campurannya.
Selain itu, apabila Anda memiliki kondisi paru-paru kronis seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (COPD), Anda perlu untuk mendiskusikannya dengan dokter karena obat ini dapat semakin memperlambat pernapasan, menurut Sleep Foundation.
Secara umum, obat tidur menyebabkan seseorang merasa mengantuk, pusing, dan kurang waspada di keesokan harinya.
Gejala-gejala ini sangat akut jika Anda tidak memberikan waktu istirahat selama delapan jam untuk menghilangkan efek obat atau bila Anda akhirnya meminum dosis lain di tengah malam.
Sekitar 40 persen orang Amerika yang mengonsumsi obat tidur yang dijual bebas mengatakan mereka merasa berkabut atau mengantuk keesokan paginya, dan 32 persen lainnya dari mereka yang menggunakan obat tidur resep merasakan gejala-gejala ini.
Selain itu, mereka juga mengalami sembelit, mulut kering, dan kesulitan buang air kecil.
Baca juga: Ramai soal Tidur Sore Menyebabkan Mimpi Aneh, Benarkah?
Penggunaan obat tidur jangka panjang lainnya dapat menyebabkan seseorang mengalami perilaku aneh, mulai dari berjalan dalam tidur hingga amnesia.
Hal ini pada akhirnya dapat membuat Anda berisiko lebih besar mengalami kecelakaan akibat perilaku tidak menentu.
The Sleep Foundation mencatat bahwa gangguan ini lebih sering terjadi saat Anda meningkatkan dosis penggunaan obat dari waktu ke waktu.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Contemporary Pharmacy Practice pada tahun 2020 menunjukkan, orang lanjut usia yang menggunakan obat tidur setiap malam memiliki risiko lebih tinggi untuk terjatuh dan menghadapi cedera seperti patah pinggul atau benjolan dan memar.
Baca juga: Bangun Tidur Tidak Merasa Segar tapi Justru Pegal-pegal dan Lelah, Apa Penyebabnya?
Dikutip dari Medparkhospital, penggunaan obat tidur dapat menimbulkan dampak buruk, baik jangka pendek maupun jangka panjang, sebagai berikut:
Efek samping jangka pendek meliputi:
Efek samping jangka panjang meliputi: