Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat China Dinilai Ampuh Atasi Masalah Kesehatan, Ini Menurut BPOM

Kompas.com - 16/05/2024, 11:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai memperbincangkan obat China yang dinilai ampuh mengatasi masalah kesehatan tertentu.

Topik tersebut bermula dari pengguna X (dulu Twitter) yang mengaku menderita bintik air pada tangan dan sembuh berkat obat dengan merek menyerupai nama-nama dari China.

Menanggapi, pengguna lain dengan akun @tanyarlfes kemudian meminta rekomendasi obat China yang berguna untuk kesehatan.

"Spill dong 0bat ch1na untuk kesehatan beserta khasiatnya yg byk orang blm tahu," tulis pengunggah, Senin (13/5/2024).

Kolom reply unggahan pun dipenuhi dengan nama-nama obat bernada China dengan khasiat masing-masing, seperti obat sariawan, luka, panas dalam, batuk, sakit lambung, hingga sakit menstruasi.

Lantas, amankah menggunakan obat China menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI)?

Baca juga: Ciri-ciri dan Daftar Obat Tradisional Ilegal Mengandung BKO Menurut BPOM


Keamanan obat China menurut BPOM

Koordinator Humas BPOM RI, Eka Rosmalasari menjelaskan, tidak ada kategori "obat China" dalam pengelompokan jenis obat di Indonesia.

"Sekarang (di Indonesia) adanya obat bahan alam, ini jamu tradisional," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

Menurut Eka, jenis obat-obatan yang diklaim "obat China" seperti dalam unggahan media sosial itu ada yang masuk kategori obat kuasi.

Obat kuasi adalah produk atau sediaan yang mengandung bahan aktif dengan efek farmakologi yang bersifat non-sistemik atau lokal.

Jenis obat ini digunakan untuk mengatasi keluhan ringan, misalnya dalam bentuk produk balsam.

Selain obat kuasi, Eka menyebut, beberapa produk yang disebut "obat China" pada unggahan juga masuk dalam kategori obat tradisional.

Dilansir dari laman BPOM, pengobatan tradisional China menggunakan bahan alami seperti tanaman obat, akar, dan rempah-rempah.

Jenis obat tradisional atau jamu tersebut haruslah menggunakan bahan alami dan tidak boleh mengandung bahan kimia obat atau BKO.

Jika suatu obat tradisional China terbukti mengandung BKO, maka dipastikan tidak aman untuk dikonsumsi.

"Jelas tidak (aman), kan dilarang mengandung BKO," kata dia.

Namun, Eka belum bisa memastikan apakah beberapa obat yang disebut dalam unggahan telah terdaftar pada BPOM.

Baca juga: BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan Suplemen Mengandung Bahan Kimia Obat, Berikut Rinciannya

Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar 14 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong

Daftar 14 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong

Tren
Disebut Akan Diundur, Kapan Hasil UTBK SNBT 2024 Diumumkan?

Disebut Akan Diundur, Kapan Hasil UTBK SNBT 2024 Diumumkan?

Tren
Peniliti Ungkap Alasan Paus Orca di Eropa Sering Menyerang Kapal hingga Tenggelam

Peniliti Ungkap Alasan Paus Orca di Eropa Sering Menyerang Kapal hingga Tenggelam

Tren
Daftar 27 Negara yang Menjadi Anggota Uni Eropa, Mana Saja?

Daftar 27 Negara yang Menjadi Anggota Uni Eropa, Mana Saja?

Tren
Ini Alasan Toyota Jepang Resmi Hentikan Pengiriman dan Penjualan 3 Mobil

Ini Alasan Toyota Jepang Resmi Hentikan Pengiriman dan Penjualan 3 Mobil

Tren
Menang Pemilu, Narendra Modi Bakal Jadi PM India 3 Periode

Menang Pemilu, Narendra Modi Bakal Jadi PM India 3 Periode

Tren
Alami Auto Brewery Syndrome, Wanita Asal Kanada Mabuk 2 Tahun meski Tak Minum Alkohol

Alami Auto Brewery Syndrome, Wanita Asal Kanada Mabuk 2 Tahun meski Tak Minum Alkohol

Tren
Orang Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Apa Bahayanya?

Orang Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Apa Bahayanya?

Tren
Duduk Perkara Hasto Kristiyanto Diperiksa Polda Metro Jaya, Diduga Sebarkan Berita Bohong

Duduk Perkara Hasto Kristiyanto Diperiksa Polda Metro Jaya, Diduga Sebarkan Berita Bohong

Tren
Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Tren
Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Tren
Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana jika Tunggak Iuran?

Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana jika Tunggak Iuran?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Head to Head Indonesia Vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Tren
Pendaftaran Jalur Mandiri Undip Dibuka, Klik Pendaftaran.undip.ac.id

Pendaftaran Jalur Mandiri Undip Dibuka, Klik Pendaftaran.undip.ac.id

Tren
UU KIA Disahkan, Berikut 7 Poin Penting yang Harus Diketahui

UU KIA Disahkan, Berikut 7 Poin Penting yang Harus Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com