Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Melanda Argentina akibat Seorang Pria Menyalakan Api Unggun untuk Bikin Kopi

Kompas.com - 13/10/2023, 09:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebakaran hutan hebat melanda provinsi Cordoba, Argentina di tengah gelombang panas pada Selasa (10/10/2023).

Menurut laporan Sky News, Rabu (11/10/2023), ada sekitar 960 petugas pemadam kebakaran, termasuk delapan pesawat pemadam kebakaran dan dua helikopter yang mencoba memadamkan api.

Dari gambar dan video yang beredar menunjukkan api membesar di perbukitan di sekitar daerah berpenduduk ketika petugas pemadam kebakaran sedang mencoba memadamkan api yang telah mencapai beberapa rumah di wilayah itu.

Media lokal melaporkan puluhan orang telah dievakuasi, namun belum diketahui berapa banyak rumah yang telah terkena dampak akibat kebakaran tersebut.

Baca juga: Viral, Video Sapi di Lokasi Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Bagaimana Kondisinya?

Berawal dari api unggun untuk membuat kopi

Dikutip dari AP News, Rabu (11/10/2023), petugas berwenang di Argentina telah menahan seorang pria bernama Ulises Xarate (27), yang diduga menjadi penyebab kebakaran hutan tersebut.

Media lokal mengutip pernyataan jaksa Jorgelina Gomez yang mengatakan bahwa Xarate telah menyalakan api pada Senin (9/10/2023) sore, di daerah dekat kota Villa Carlos Paz di wilayah Punilla.

Xarate dilaporkan mengatakan kepada polisi bahwa dia menyalakan api unggun untuk membuat kopi, namun kehilangan kendali atas api karena angin kencang.

Gubernur Cordoba, Juan Schiaretti, mengatakan 99 persen kebakaran yang terjadi di wilayah tersebut setiap tahunnya disebabkan oleh kesengajaan, baik karena tindakan yang disengaja atau karena tidak bertanggung jawab.

Kebakaran hutan telah menyebar dengan cepat di provinsi ini karena kombinasi panas dan angin kencang.

Sebagian besar Amerika Selatan, termasuk Argentina, Brazil, Paraguay dan Bolivia telah terkena dampak suhu di atas 40 derajat Celsius pada Agustus dan September.

Kelompok ilmiah World Weather Attribution mengatakan perubahan iklim membuat gelombang panas 100 kali lebih mungkin terjadi, dan meningkatkan suhu rata-rata di wilayah tersebut sebanyak 4,3 derajat Celsius.

Terdapat lima kebakaran aktif di provinsi Cordoba pada Selasa (10/10/2023), kata Badan Manajemen Kebakaran Nasional Argentina.

"Saya menyerukan kepada masyarakat untuk menghormati indikasi petugas pemadam kebakaran dan pihak berwenang yang bekerja di daerah yang terkena dampak," tulis Schiaretti di media sosial.

“Yang paling penting adalah menyelamatkan nyawa. Di mana pun evakuasi diperlukan, hal itu akan dilakukan.”

Air, makanan, kasur dan selimut telah dikirim ke daerah yang terkena dampak oleh pemerintah provinsi.

“Kami meminta agar tindakan pencegahan diambil semaksimal mungkin, karena kondisi cuaca sedang buruk,” tulis pemerintahan Cordoba dan menteri keamanan, Julian Lopez, di media sosial.

Baca juga: Mobil Damkar Tak Bisa Lewat Gapura Saat Kebakaran di Solo, Ini Respons Gibran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com