KOMPAS.com - Kebakaran hutan hebat melanda provinsi Cordoba, Argentina di tengah gelombang panas pada Selasa (10/10/2023).
Menurut laporan Sky News, Rabu (11/10/2023), ada sekitar 960 petugas pemadam kebakaran, termasuk delapan pesawat pemadam kebakaran dan dua helikopter yang mencoba memadamkan api.
Dari gambar dan video yang beredar menunjukkan api membesar di perbukitan di sekitar daerah berpenduduk ketika petugas pemadam kebakaran sedang mencoba memadamkan api yang telah mencapai beberapa rumah di wilayah itu.
Media lokal melaporkan puluhan orang telah dievakuasi, namun belum diketahui berapa banyak rumah yang telah terkena dampak akibat kebakaran tersebut.
Baca juga: Viral, Video Sapi di Lokasi Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Bagaimana Kondisinya?
Awful situation unfolding right now in Villa Carlos Paz, Argentina as a fast-moving wildfire is approaching the city. Multiple structures on fire. Urgent evacuations are underway. pic.twitter.com/6741nRG2ZV
— Nahel Belgherze (@WxNB_) October 10, 2023
Dikutip dari AP News, Rabu (11/10/2023), petugas berwenang di Argentina telah menahan seorang pria bernama Ulises Xarate (27), yang diduga menjadi penyebab kebakaran hutan tersebut.
Media lokal mengutip pernyataan jaksa Jorgelina Gomez yang mengatakan bahwa Xarate telah menyalakan api pada Senin (9/10/2023) sore, di daerah dekat kota Villa Carlos Paz di wilayah Punilla.
Xarate dilaporkan mengatakan kepada polisi bahwa dia menyalakan api unggun untuk membuat kopi, namun kehilangan kendali atas api karena angin kencang.
Gubernur Cordoba, Juan Schiaretti, mengatakan 99 persen kebakaran yang terjadi di wilayah tersebut setiap tahunnya disebabkan oleh kesengajaan, baik karena tindakan yang disengaja atau karena tidak bertanggung jawab.
Kebakaran hutan telah menyebar dengan cepat di provinsi ini karena kombinasi panas dan angin kencang.
Sebagian besar Amerika Selatan, termasuk Argentina, Brazil, Paraguay dan Bolivia telah terkena dampak suhu di atas 40 derajat Celsius pada Agustus dan September.
Kelompok ilmiah World Weather Attribution mengatakan perubahan iklim membuat gelombang panas 100 kali lebih mungkin terjadi, dan meningkatkan suhu rata-rata di wilayah tersebut sebanyak 4,3 derajat Celsius.
Terdapat lima kebakaran aktif di provinsi Cordoba pada Selasa (10/10/2023), kata Badan Manajemen Kebakaran Nasional Argentina.
"Saya menyerukan kepada masyarakat untuk menghormati indikasi petugas pemadam kebakaran dan pihak berwenang yang bekerja di daerah yang terkena dampak," tulis Schiaretti di media sosial.
“Yang paling penting adalah menyelamatkan nyawa. Di mana pun evakuasi diperlukan, hal itu akan dilakukan.”
Air, makanan, kasur dan selimut telah dikirim ke daerah yang terkena dampak oleh pemerintah provinsi.
“Kami meminta agar tindakan pencegahan diambil semaksimal mungkin, karena kondisi cuaca sedang buruk,” tulis pemerintahan Cordoba dan menteri keamanan, Julian Lopez, di media sosial.
Baca juga: Mobil Damkar Tak Bisa Lewat Gapura Saat Kebakaran di Solo, Ini Respons Gibran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.