Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Kompas.com - 09/05/2024, 19:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rumah sakit di Rafah, Gaza selatan, mulai kehabisan bahan bakar untuk terus beroperasi menangani korban serangan Israel.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, bahan bakar hanya cukup untuk tiga hari, terhitung sejak Rabu (8/5/2024).

Sayangnya, pasukan Israel yang menguasai penyeberangan Rafah menghambat penyaluran bahan bakar dan bantuan kemanusian untuk warga sipil Palestina.

Pada Selasa (7/5/2024) lalu, Israel mengirim pasukan darat dan tank ke Kota Rafah, merebut perbatasan dengan Mesir tersebut yang merupakan jalur utama penyaluran bantuan ke Gaza yang terkepung.

Baca juga: Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel


Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, bahan bakar yang rencananya diizinkan masuk oleh Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini pada Rabu pun telah diblokir.

"Penutupan perbatasan terus menghalangi PBB untuk membawa bahan bakar," ujarnya Tedros, dikutip dari Aljazeera.

Tanpa bahan bakar, menurutnya, semua operasi kemanusiaan di Jalur Gaza akan terhenti. Penutupan perbatasan juga menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Rumah sakit di Gaza selatan hanya mempunyai sisa bahan bakar untuk tiga hari, yang berarti layanan akan segera terhenti," sambungnya.

Baca juga: Alasan Israel Alihkan Serangan dari Gaza ke Rafah, Kota Pertahanan Terakhir Warga Palestina

Sistem kesehatan di Rafah kewalahan

Sebelumnya, Israel telah mengancam akan melakukan serangan besar-besaran di Rafah untuk mengalahkan ribuan pasukan Hamas yang diklaim bersembunyi di sana.

Di sisi lain, kota di perbatasan ini juga merupakan tempat perlindungan terakhir bagi lebih dari 1,4 juta warga Palestina dari wilayah lain yang hancur akibat pertempuran sebelumnya.

Warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, tampak berdesakan di tenda-tenda dan tempat penampungan.

Mereka menjalani hidup sehari-hari sembari menderita kekurangan makanan, air, serta dan obat-obatan.

Diberitakan Reuters, rumah sakit bersalin utama di Rafah, tempat hampir separuh kelahiran di Gaza, telah berhenti menerima pasien.

Pejabat Dana Kependudukan PBB (UNFPA), Dominic Allen mengatakan, rumah sakit bernama Rumah Sakit Bersalin Al-Helal Al-Emairati itu telah menangani sekitar 85 dari 180 kelahiran di Gaza setiap hari sebelum serangan Israel ke Rafah.

Baca juga: Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Rumah Sakit Emirati hanya memiliki lima tempat tidur bersalin. Namun, menyusul masuknya banyak orang ke Rafah sejak Desember, rumah sakit beralih menjadi tempat utama bagi perempuan untuk melahirkan di Rafah.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Tren
Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Tren
Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Tren
Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Tren
Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Tren
Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com