Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Kompas.com - 11/05/2024, 06:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan deras, petir, dan angin kencang untuk sejumlah wilayah di Indonesia pada Sabtu (11/5/2024) hingga Minggu (12/5/2024).

BMKG menyebut, kondisi ini terjadi lantaran munculnya daerah perlambatan dan kecepatan angin (konvergensi) yang terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat ke Sumatera Barat hingga barat Aceh, dan dari Selat Malaka hingga Laut Andaman.

Selain itu, daerah konvergensi tersebut juga terdeteksi menanjang di Laut Natuna hingga Laut Cina Selatan, Laut Seram hingga Teluk Bone, Laut Arafuru hingga Papua Pegunungan, Papua Barat hingga Perairan utara Jayapura, Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.

Di sisi lain, terdapat pula daerah pertemuan angin (konfluensi) yang terpantau di Pesisir utara Papua.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Jumat (10/5/2024).

Disebutkan pula, peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 knot dan terpantau di Laut Arafuru. Kondisi ini mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Kemudian, terpantau labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, beberapa wilayah Kalimantan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan beberapa wilayah Papua.

Proses tersebut terbentuk lantaran gerakan udara secara vertikal, sehingga udara di atas yang belum panas berubah menjadi panas karena pengaruh udara di bawahnya yang sudah panas.

Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi alami hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 11-12 Mei 2024?

Baca juga: Apa Itu Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids? Berikut Asal-usul dan Tips untuk Menyaksikannya


Wilayah yang berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang

Berdasarkan data peringatan dini cuaca ekstrem, berikut prakiraan BMKG mengenai wilayah yang berpotensi alami hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 11-12 Mei 2024:

Sabtu, 11 Mei 2024

1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • DKI Jakarta
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan

Baca juga: Bukan Heatwave, Ini Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini

Minggu, 12 Mei 2024

1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Kalimantan Selatan

3. Wilayah yang berpotensi angin kencang:

  • Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Ramai soal Heatwave Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com