Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Rambut Jagung bagi Kesehatan, Apa Saja?

Kompas.com - 09/09/2023, 19:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Rambut jagung adalah serat mirip benang yang terdapat di bagian atas tongkol jagung.

Meski tidak umum dikonsumsi, tetapi rambut jagung digunakan oleh beberapa orang sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan obat herbal untuk beberapa kondisi.

Sebagai obat herbal, rambut jagung telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional China dan penduduk asli Amerika.

Meskipun sering kali dibuang saat jagung dibersihkan untuk dikonsumsi, rambut jagung ternyata memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan.

Baca juga: Manfaat Kurma untuk Kesehatan Kulit, Membuatnya Terlihat Lebih Muda


Berikut ini adalah sejumlah potensi manfaat yang bisa didapat dari rambut jagung:

1. Menjaga sistem saluran kemih tetap sehat

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, ekstrak rambut jagung dapat bertindak sebagai diuretik yang kuat sehingga membuat Anda lebih sering buang air kecil.

Peningkatan aliran urin dapat mencegah penumpukan bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) dan infeksi kandung kemih.

Dan jika Anda terkena ISK atau infeksi kandung kemih, ekstrak rambut jagung dapat meredakan peradangan untuk mengurangi rasa sakit.

2. Melawan peradangan

Pigmen tumbuhan atau flavonoid yang memberi warna hijau muda, kuning, coklat atau merah pada rambut jagung merupakan antioksidan.

Faktanya, rambut jagung memiliki nilai antioksidan yang sama besarnya dengan vitamin C.

Antioksidan bermanfaat melindungi terhadap peradangan dan efek penuaan, serta penyakit seperti kanker dan diabetes.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Pepaya bagi Kesehatan, Apa Saja?

3. Meningkatkan kadar kolesterol

Flavonoid dalam rambut jagung dapat meningkatkan jumlah kolesterol Anda dengan menurunkan trigliserida dan lipoprotein densitas rendah (LDL).

Bentuk kolesterol yang tidak sehat ini dapat menyebabkan terbentuknya endapan plak di dalam arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

4. Meredakan tekanan pada mata

Dikutip dari laman MedicineNET, dalam sebuah penelitian, tekanan intraokular berkurang pada pasien hipertensi ketika diberikan kadar ekstrak rambut jagung.

Hal ini disebabkan oleh sifat diuretik dari peningkatan kadar kalium pada suplementasi rambut jagung dalam dosis tinggi.

Baca juga: Khasiat Buah Pare untuk Menurunkan Kolesterol Menurut Penelitian

5. Memiliki manfaat antioksidan

Stres oksidatif adalah penyebab utama sejumlah penyakit medis pada tubuh. Antioksidan melindungi tubuh dari stres oksidatif dan kerusakan akibat radikal bebas.

Rambut jagung kaya akan senyawa tanaman antioksidan flavonoid yang dapat menyerang stres dan kerusakan radikal, penyebab kondisi peradangan, kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

6. Dapat mengatur gula darah

Dilansir dari laman Healthline, diketahui bahwa rambut jagung dapat menurunkan gula darah dan membantu mengatasi gejala diabetes.

Sebuah penelitian tabung mengungkapkan bahwa antioksidan dalam produk jagung ini dapat membantu mencegah penyakit ginjal diabetes.

Penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak rambut jagung dapat memperlambat penyerapan makanan bertepung oleh tubuh, sehingga mencegah lonjakan gula darah.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Ketumbar, dari Mengontrol Gula Darah hingga Menurunkan Kolesterol

7. Dapat menurunkan tekanan darah

Rambut jagung memiliki potensi sebagai pengobatan yang efektif untuk tekanan darah tinggi.

Ia mendorong pembuangan kelebihan cairan dari tubuh, sehingga bisa menjadi alternatif alami untuk diuretik, yang sering digunakan untuk menurunkan tekanan darah.

Dalam sebuah penelitian selama 8 minggu, 40 orang dengan tekanan darah tinggi diberikan suplemen ini dalam jumlah yang meningkat hingga mencapai dosis 260 mg/kg berat badan.

Tekanan darah mereka turun secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol, dengan mereka yang diberi dosis tertinggi mengalami penurunan terbesar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com