KOMPAS.com - Lemak yang dikonsumsi oleh manusia dibagi menjadi dua, yakni lemak sehat dan lemak jahat.
Dikutip dari Health Line (25/6/2020), lemak sehat ini kemudian dibagi kembali menjadi dua, yaitu lemak tak jenuh ganda (PUFA) dan lemak tak jenuh tunggal (MUFA).
Lemak tak jenuh ganda yang mengandung asam lemak omega-3 ini bisa didapatkan dari sumber alami seperti ikan laut berlemak, kacang tanah, minyak zaitun, minyak kanola, dan biji-bijian.
Sementara lemak tak jenuh tunggal bisa diperoleh dari sumber alami seperti alpukat, minyak wijen, minyak biji matahari, lemak hewani, dan kacang-kacangan.
Sesuai namanya, lemak sehat ini mempunyai berbagai manfaat yang baik untuk tubuh, apa saja?
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Konsumsi Santan Setiap Hari?
Dilansir dari EatThis (30/4/2024), berikut manfaat konsumsi lemak sehat untuk tubuh manusia:
Mengonsumsi lemak sehat dapat membantu menjaga kadar hormon di dalam tubuh, agar tetap stabil.
Asam lemak omega-3 yang ada di lemak tak jenuh ganda merupakan zat dasar untuk memproduksi dan mengatur sejumlah hormon penting di dalam tubuh.
Hormon tersebut bertanggung jawab dalam mengendalikan metabolisme, pertumbuhan, kekebalan, dan kesehatan reproduksi.
Lemak sehat memainkan peran penting dalam pengelolaan berat badan, terutama dalam meningkatkan rasa kenyang lebih lama.
Rasa kenyang lebih lama ini membuat seseorang terhindari dari keinginan mengonsumsi makanan dan camilan secara belebihan.
Hal tersebut secara tidak langsung dapat membantu mengurangi asupan kalori sehari-hari.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Berhenti Konsumsi Gula?
Rutin memasukan lemak sehat ke dalam menu sehari-hari juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Lemak tersebut diketahui memainkan peran penting untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Sementara, penumpukan kolesterol jahat dapat menyebabkan aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah suatu kondisi terjadinya penyempitan dan pengerasan pembuluh arteri yang kemudian memicu serangan jantung dan stroke.